BISNIS PEKANBARU - Menjelang berakhirnya tahun 2023, pasar saham Indonesia menyaksikan kinerja luar biasa dari berbagai emiten.
Berdasarkan data RTI, berikut adalah 10 negara dengan pendapatan tertinggi, dengan beberapa di antaranya melonjak hingga 415 persen.
Yang memimpin daftar adalah Pantai Indah Kapuk Dua, yang mencatat persentase kenaikan tertinggi sepanjang tahun 2023, nilai ini melonjak secara mengesankan sebesar 415,7 persen.
Baca Juga: Google Menyelesaikan Gugatan Privasi Senilai USD5 Miliar Atas Penggunaan Mode Penyamaran di Chrome
Hingga Jumat, saham Pantai Indah ditutup pada Rp 4.900.
Hebatnya, ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan harga pembukaan perdagangan pada hari pertama tahun ini yang berada di angka Rp 955.
Menyusul Ulima Nitra yang meroket 266,1 persen pada 2023, ditutup pada Rp 216.
Sementara Sumber Global Energy ditutup pada Rp 1.935, meningkat cukup besar sebesar 216,3 persen.
Perusahaan terkemuka lainnya adalah Darmi Bersaudara, yang mengalami lonjakan 142% hingga ditutup pada Rp 121 pada hari perdagangan terakhir tahun 2023.
Saham-saham lain yang memperoleh penguatan mengesankan antara lain Map Aktif Adiperkasa yang naik 112,9 persen menjadi ditutup pada Rp 820; MD Pictures melonjak 107,3 persen, berakhir pada Rp 3.960; Chandra Asri Petrochemical naik 104,2 persen, ditutup pada Rp 5.250.
Baca Juga: Bukan Blackpink, Inilah Dua Grup Band K-Pop Yang Paling Bersinar di Korea Selatan Selama Tahun 2023
Dalam daftar berikutnya, Nusantara Infrastructure mengalami kenaikan sebesar 96,6 persen, ditutup pada Rp 238; Gajah Tunggal naik 84,8 persen, ditutup pada Rp 1.035; dan Barito Pacific menguat 76,1 persen menjadi ditutup pada Rp 1.330.
Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan pertumbuhan yang tinggi sebesar 6,1 persen, mencapai 7.272 sepanjang tahun 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
MIRIS! 10 Tahun Dipimpin, Bank Dunia Mencatat Warisan Terbesar Era Jokowi: 172 Juta Orang Indonesia Hidup Miskin
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi