Gaji PPPK Naik 8 Persen, Pemerintah Pusat 2024 Transfer Rp15,6 Triliun ke Daerah

- Jumat, 29 Desember 2023 | 16:30 WIB
Gaji PPPK Naik 8 Persen, Pemerintah Pusat 2024 Transfer Rp15,6 Triliun ke Daerah

NARASIBARU.COM - Rencana pemerintah untuk menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 8 persen termasuk PPPK menjadi janji yang tidak bisa diingkari oleh Menteri Keuangan yaitu Sri Mulyani dan sudah tercantum dalam APBN 2024.

Untuk memenuhi kebutuhan gaji PPPK tersebut, Sri Mulyani sudah menyiapkan anggaran di APBN 2024 senilai Rp15,6 triliun yang akan ditransfer pemerintah pusat ke daerah.

Jumlah kebutuhan gaji PPPK itu dipaparkan langsung oleh Sri Mulyani dalam nota keuangan UU APBN 2024 saat penyerahan DIPA Digital ke DPR RI pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ada Ledakan Tabung Gas, Gudang di Kota Jambi Hangus Terbakar

Diperjelas lagi dalam Buku I UU Nomor 19 Tahun 2023 tentang APBN Tahun Anggaran 2024 dikatakan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) APBN 2024 yang mencapai Rp427,6 triliun.

Dalam Pasal 11 Ayat 6 menjelaskan bahwa alokasi DAU di seluruh daerah Indonesia dibagi menjadi dua bagian, yaitu ditentukan dan tidak ditentukan penggunaannya.

Penjelasan pasal dan ayat itu diterangkan jika DAU yang ditentukan penggunaannya oleh pemerintah daerah, provinsi, kabupaten/kota dipergunakan untuk gaji PPPK.

Baca Juga: Gaji PNS Golongan lll C Berubah, Berikut Nominalnya Sesuai Dengan Masa Kerja

Sesuai janji kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 8 persen termasuk PPPK, besaran DAU yang dimaksud mencapai Rp15.676.719.569.000.

Hal tersebut tentunya akan menjadi harapan yang besar untuk seluruh PPPK tentang kenaikan gaji di tahun 2024 sebesar 8 persen sesuai janji pemerintah.

Apabila realisasi kenaikan gaji PPPK terlaksana berdasarkan anggaran yang disiapkan dalam APBN 2024, Golongan IX diprediksi akan bahagia saat menerima penghasilan yang mencapai Rp5.261.760.

Baca Juga: Apakah Sama Dengan PNS? Begini Cara Pembayaran Uang Pensiun PPPK

Walaupun sampai saat ini gaji PPPK masih mengacu kepada Perpres Nomor 98 Tahun 2020.

Berikut estimasi kenaikan gaji sebesar 8 persen bagi penerima gaji PPPK 2024:

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 17:55 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Desy Selviany zoom-inBodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Kompas.com/ Acep Nazmudin A-A+ KADES KOHOD ARSIN -- Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (foto kiri) dan (kanan) suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). 400 warga Desa Kohod memburu Arsin yang kini tidak diketahui keberadaannya usai rumahnya digeledah Bareskrim. (Acep Nazmudin/ Kompas.com ) WARTAKOTALIVE.COM - Saking percaya diri dengan majikannya Kepala Desa Kohod, Arsin, seorang bodyguard atau Paspamdes disebut hingga sesumbar rela potong leher. Sesumbar seorang bodyguard Kepala Desa Kohod Arsin itu diceritakan oleh Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut seperti dimuat Tribunnews.com melalui BangkaPos Jumat (13/2/2025). Henri Kusuma mengungkapkan peringai Arsin bak Raja apabila berhadapan dengan rakyat jelata di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya. Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul. Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apapun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan, kata Henri Kusuma. Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini. BERITA TERKAIT Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara - TribunnewsTribunnews.com Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi - TribunnewsTribunnews.com Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka - TribunnewsTribunnews.com Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi - TribunnewsTribunnews.com Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement - TribunnewsTribunnews.com Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok - TribunnewsTribunnews.com Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda - TribunnewsTribunnews.com Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat - TribunnewsTribunnews.com Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu. Bahkan dia menantang Presiden untuk menangkapnya usai polemik pagar laut mencuat ke publik. Baca juga: Pengacara Kades Kohod Tegas Membantah Arsin Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang “Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin. Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri. Bahkan seorang Bodyguard Arsin menantang potong leher apabila majikannya tertangkap. Bodyguard-nya bilang begitu juga, Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati. Itu kata paspamdesnya tuh, kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin. Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu. Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka, tegas Henri. Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi Arsin dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini

Terkini