NARASIBARU.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud Md mengaku gembira dengan kabar baru Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/25) kemarin.
Tak main – main, Mahfud Md blak – blakan memberi apresiasi jempol dua untuk Prabowo. Hal ini diungkapkan dalam podcast di kanal youtubenya, Mahfud Md Official.
“Alhamdulillah, kalau saya boleh memberi isyarat atas kegembiraan ini, saya beri 2 jempol untuk Pak Prabowo,” ujar Mahfud.
“Kalau ada sisanya, jempolnya nanti berikutnya, haha,” imbuhnya.
Mahfud menjelaskan bahwa 2 jempol untuk Prabowo tersebut menjadi bentuk apresiasi setinggi – tingginya lantaran Prabowo sudah bersedia mendengar aspirasi masyarakat.
“Kenapa saya katakan 2 jempol? Karena dengan adanya reshuffle ini, yang didahului dengan penyelesaian cepat terhadap kerusuhan – kerusuhan dari demo itu, itu berarti Pak Prabowo sudah mulai mau mendengar aspirasi masyarakat sipil,” terangnya.
Pasalnya, menurut Mahfud masalah yang begitu kentara adalah bukti bahwa Prabowo tidak mau mendengar bahkan merespon aspirasi masyarakat.
“Kan selama ini masalahnya itu apa? Karena Pak Prabowo tidak mau mendengar, dan tidak pernah merespon aspirasi Masyarakat, sampai sebulan orang bertubi – tubi tidak direspons,” tegas Mahfud.
Menurut Mahfud, permasalahan ini bisa terjadi lantaran ada dugaan pesan tidak sampai pada Prabowo.
Selain itu muncul juga dugaan bahwa para Menteri tidak mengerti bagaimana cara mengelola aspirasi Masyarakat.
“Nah analisisnya 2, satu pesan ini tidak sampai kepada Pak Prabowo karena terlalu ada yang memagari. Kedua para Menteri tidak ngerti apa aspirasi masyarakat itu sesungguhnya dan bagaimana mengelolanya, sehingga macet terus,” terang Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Indonesia belakangan ini bisa diselesaikan salah satunya dengan mereshuffle kabinet.
Pasalnya menurut Mahfud, kabinet Prabowo kali ini tidak memenuhi syarat untuk membawa Indonesia menjadi lebih maju.
“Nah sekarang sesudah terjadi demo dan kerusuhan dimana – mana, Pak Prabowo langsung merespon dengan cepat,” ucapnya.
“Seperti yang sudah pernah saya katakan, redakan dulu dengan cara apapun seluruh kebrutalan dan penjarahan serta tindak kekerasan yang mengorbankan rakyat maupun aparat. Yang kedua segera reshuffle kabinet, karena kabinet ini tidak memenuhi syarat untuk membawa Indonesia lebih maju,” sambungnya.
Mahfud mengatakan bahwa kabinet yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk membawa Indonesia menjadi lebih maju ini bukan karena kepintarannya, melainkan integritas hingga track recordnya.
“Bukan karena kepintarannya. Karena kalau kepintaran itu satu segi saja dari kebutuhan kabinet. Kepintaran itu artinya kompetensi, yang kedua harus ada integritas, ketiga harus ada track record, itu syarat,” urainya.
“Kadang kala orang pintar sekali, tapi tidak punya integritas, tidak ngerti tugas juga sering ada,” tambahnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menduga bahwa pada Oktober 2025 Prabowo akan kembali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih.
Terlebih, menurut Mahfud, Prabowo telah mendengar keluhan publik dengan mereshuffle beberapa Menteri pada Senin kemarin.
Mahfud merasa Prabowo akan menjawab lagi keluhan publik dengan mencopot beberapa Menteri di Kabinet Merah Putih.
“Mungkin akan terjadi lagi nanti reshuffle berikutnya di Bulan Oktober. Kan janjinya setahun. Mungkin Bulan Oktober akan terjadi reshuffle berikutnya,” sebutnya.
Mahfud menilai Prabowo sudah mencatat semua keluhan Masyarakat terkait kinerja beberapa Menteri dan pimpinan Lembaga, sehingga reshuffle masih mungkin terjadi pada 2025.
“Ya, masih ada beberapa masalah yang saya kira Pak Prabowo sekarang sudah mencatat semua masalah yang pernah disampaikan oleh Masyarakat,” ujarnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Taiwan Laporkan Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit Mengandung Etilen Oksida
Lita Gading Semprot Nafa Urbach Bingung Sebut Gelar Sahroni: Sekolah Cuma Sampai Gerbang Ya?
Wow! Kongres AS Ungkap Kemunculan UFO, Tak Jatuh Meski Ditembak Rudal!
KPK Panggil Pejabat Kementerian Haji Usut Dugaan Korupsi Yaqut