NARASIBARU.COM - Viral di media sosial (medsos) soal Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Menteri Ara.
Adapun pernyataan Qodari itu disampaikan saat acara "Penguatan Ekosistem Perumahan" di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
"Pak Purbaya memang pintar, tetapi sebenarnya beliau keduluan oleh Pak Ara. Sebelum ada kebijakan memindahkan Rp200 triliun dari Bank Indonesia untuk menambah likuiditas bank, Pak Ara sudah lebih dulu memindahkan sekitar Rp150 triliun (red: sebenarnya Rp80 triliun) khusus untuk perumahan. Caranya, melalui penurunan Giro Wajib Minimum dari 5 persen menjadi 4 persen," ucap Qodari.
Lantas dia mencontohkan melalui dana yang dialokasikan Maruarar tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah kini bisa mendapatkan akses perumahan dengan bunga rendah atau dana murah.
"Kalau Pak Purbaya gas ekonomi melalui berbagai program kredit usaha dan lainnya, Pak Ara gas ekonomi melalui dana perumahan. Hasilnya, masyarakat bisa lebih mudah memiliki rumah," lanjutnya.
Pun, Qodari menilai kebijakan itu juga sejalan dengan struktur ekonomi masyarakat Indonesia yang mayoritas berada di kelompok berpenghasilan menengah bawah, dengan pendapatan rata-rata sekitar Rp3-4 juta per bulan.
"Jadi yang dikerjakan Pak Ara, para kepala daerah, bupati dan wali kota, memang sesuai dengan kondisi nyata masyarakat kita. Di sinilah perumahan subsidi menjadi sangat diperlukan," katanya.
Komentar warganet
Video pernyataan itupun berseliweran di medsos. Di TikTok, misalnya.
Warganet pun ramai-ramai berkomentar.
Akun @popoy berkomentar: qodari di lantik bukan sesuai kapasitasnya tapi sebagai balas budi.
@SupriyantoPRASAGA: injak rem korupsi gila-gilaan, apalagi injak gas.
@Bhony: Saya kasih pengertian mengenai dana 200T yg akan di salurkan ke bank. Jika pemerintah menyalurkan dana 200T itu ke bank, maka pihak bank akan pusing, kenapa? karena mereka akan bayar bunga ke pemerintah. Semakin besar dana yg di salurkan ke mereka ( Pihak Bank ) maka bunganya juga makin besar utk bayar ke pemerintah.
Lalu kata dia: Jadi mau gak mau mereka harus memutar uang itu dengan cara meminjamkan ke nasabah dengan bunga rendah agar nasabah tertarik untuk meminjam ke bank, jika bunga rendah maka akan banyak pengusaha yg pinjam ke bank, dan dampaknya banyak pengusaha yg buka lapangan kerja sehingga pengangguran akan semakin sedikit.
Jika pengangguran semakin sedikit, maka akan semakin banyak orang yg akan berbelanja dan perekonomian bisa hidup kembali, jika perekonomian bisa hidup kembali maka banyak inverstor asing yg akan tanam modal di Indonesia dan rupiah akan naik. Seperti itulah kira2.
@ARKAN 9488: manusia paling hebat ini salah satunya hebat bicara tntang 3priode.
@Faisalanugrah26: masalah siapa yang mau minjam? wong orang sekarang lagi hold uang kok berani invest, seblm digelontorkan ke bank, kondisi bank juga lagi surplus uang, ditambah lagi uang 200 t, makin bingung siapa yg mau minjam.
@MHY: Begini kalau tukang survey diangkat jadi pejabat.
@Mas_Mun (Sidrotul Muntaha): kayaknya akan ada permusuhan dalam selimut nih.
@partaotoba: selalu bicara bagus, semoga hasil nyata yg bagus.
@senopati: saya setuju kalau qodari tidak di pke pemerintah.
@mas R: tukang survei dpt jabatan..
@chimotthea: lah knapa di bahas kepala staf kepresidenan lg, rakyat jg sudah pd tahu, hrsnya sbagai kepala staf memantau terus laporan ke presiden, ini di bahas..kasih ide2 berlian kl sebagai staf kepresidenan.
@Silangit 78: kcewa gw sm Prabowo ngapain si kodari di angkat jdi ksp.
Selain itu, masih banyak komentar lain sebagaimana tertuang dalam postingan akun TikTok kompas.com.
Sumber: monitor
Artikel Terkait
Pemuda Aswaja Haqqul Yaqin Gus Yaqut Tak Korupsi: Beliau Keponakan Gus Mus dan Ayahnya Ulama Besar!
Keji! Pria di Pacitan Bantai 5 Orang Sekeluarga Mantan Istri, 1 Tewas
Reshuffle Kabinet Tak Berarti Hubungan Jokowi–Prabowo Retak
Kronologi Driver Ojol di Pontianak Dipukul Oknum TNI hingga Hidungnya Patah, Berawal dari Klakson