NARASIBARU.COM - Sebuah kejadian unik dan menghebohkan terekam dalam video yang diunggah oleh akun @fakta.indo pada 26 November 2025.
Video berdurasi satu menit itu menampilkan momen dramatis evakuasi seorang pria yang diduga mabuk berat di Kebumen, Jawa Tengah.
Sebelum insiden itu, pria tersebut sempat menciptakan kegaduhan. Ia dikabarkan berjalan petantang-petenteng di permukiman warga, menantang dan mengajak ribut siapa saja yang berada di sekitarnya.
Namun, alih-alih melanjutkan pertikaian, aksi pria ini justru berujung di luar dugaan. Ia kemudian memilih memanjat sebuah pohon tinggi, dan yang lebih mencengangkan, tertidur pulas di salah satu dahannya!
Warga yang khawatir dengan keselamatannya kemudian bergotong royong melakukan evakuasi. Proses penyelamatan ini tidaklah mudah. Akhirnya, sang pria berhasil diturunkan, namun ia tetap dalam kondisi tak sadarkan diri.
Puncak dari drama ini adalah ketika warga memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem demi menyadarkannya. Pria yang masih terlelap itu dilemparkan ke dalam kolam yang berada di dekat lokasi kejadian.
Seketika, guyuran air membuat pria tersebut tersentak dan akhirnya siuman.
Kejadian ini sontak memicu beragam reaksi dari warganet.
Banyak yang merasa terhibur dengan akhir cerita yang tak terduga:
* syahr: “endingnya pecahhhhh wkwkwkw.”
* hestifajr*: “Puas banget makasih ya yang udah nglempar”
Sementara itu, ada pula warganet yang memberikan komentar sarkas tentang evakuasi tersebut:
* emmanuelalvino_mai*: “Yaelah, ngapain diturunin…?? Padahal pohonnya tinggal ditebang”
Momen pria mabuk yang berakhir di kolam ini menjadi viral, mengundang tawa sekaligus menjadi pelajaran tentang bahaya mengonsumsi minuman keras hingga hilang kesadaran.***
Artikel Terkait
Resmi Dipecat? PBNU: Gus Yahya Tidak Lagi Berstatus Ketum PBNU Per 26 November 2025
Longsor Renggut Empat Nyawa Satu Keluarga di Tapanuli Tengah, Banjir Bandang Juga Mengancam Sibolga
Lantai Dua Sekolah di Banyumas Ambruk saat Syukuran Hari Guru, 21 Orang Dilarikan ke RS
Geger! Wardatina Mawa Sebut Inara Rusli dan Insanul Fahmi Teman Kajian