NARASIBARU.COM - Jika tidak dikelola dengan baik, pemilih dan simpatisan PDI Perjuangan akan lari dan lebih condong memilih pasangan Prabowo-Gibran. Akibatnya, pasangan Ganjar-Mahfud bakal kalah di putaran pertama.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, berpendapat, jika terjadi 2 putaran, yang paling resisten tidak masuk putaran 2 adalah pasangan Ganjar-Mahfud.
"Meski Ganjar-Mahfud diusung partai politik pemenang Pemilu 2019, tidak lantas dengan mudah lolos pada putaran kedua di Pemilu 2024," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).
Terlebih, kata dia, Presiden Joko Widodo sedang ingin unjuk kekuatan. Jokowi sedang ingin membuktikan bahwa PDIP tanpa dirinya tidak ada apa-apanya, sebagai jawaban pernyataan Megawati, bahwa tanpa PDIP Jokowi tidak ada apa-apanya.
"Tentu semakin berat bagi Ganjar-Mahfud untuk lolos pada putaran kedua, jika tidak dikelola dengan baik, pemilih dan simpatisan PDIP akan lari, dan lebih condong ke Prabowo-Gibran," tegas Saiful.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga melihat, bukan rahasia umum sebagian pemilih Jokowi lebih banyak memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Situasi itu membuat posisi Ganjar-Mahfud makin terjepit, sehingga pasangan Prabowo-Gibran, bahkan Anies-Muhaimin, semakin melenggang," pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Di Tengah Tuntutan Pemakzulan Gibran, Sejumlah Purnawirawan TNI Temui Presiden Prabowo di Istana
Usai Desakan Ganti Wapres Gibran Mencuat, PPAD Mendadak Kumpul di Istana: Ada Apa?
Letjen Kunto Arief Wibowo Dimutasi Usai Sang Ayah, Try Sutrisno, Ikut Dukung Pemakzulan Gibran
Ancaman Hercules Jika Dedi Mulyadi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate