NARASIBARU.COM - Rusia telah menambahkan apa yang mereka sebut sebagai "gerakan LGBT" ke dalam daftar organisasi ekstremis dan teroris, kata media pemerintah pada Jumat, 22 Maret 2024.
Langkah ini sejalan dengan keputusan Mahkamah Agung Rusia pada November lalu yang menyatakan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, sebuah langkah yang menurut perwakilan kaum gay dan transgender mereka khawatir akan berujung pada penangkapan dan penuntutan.
Daftar tersebut dikelola oleh sebuah badan bernama Rosfinmonitoring yang memiliki wewenang untuk membekukan rekening bank lebih dari 14.000 orang dan entitas yang dianggap ekstremis dan teroris. Mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan rekan mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Baru-baru ini, mantan juara catur dunia, Garry Kasparov juga dimasukkan ke dalam daftar ini karena kerap mengkritik keras Kremlin.
Daftar baru tersebut mengacu pada “gerakan sosial LGBT internasional dan unit strukturalnya”, kata kantor berita negara RIA.
Sebagai bagian dari perubahan di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin terhadap nilai-nilai kekeluargaan yang kontras dengan sikap dekaden Barat, Rusia telah memperketat pembatasan selama satu dekade terakhir terhadap ekspresi orientasi seksual dan identitas gender.
Langkah-langkah yang diambil antara lain adalah dengan mengeluarkan undang-undang yang melarang promosi hubungan seksual “non-tradisional” dan melarang perubahan gender secara hukum atau medis.
REUTERS
Artikel Terkait
Ada yang Protes Lahan Nganggur Diambil Negara, Nusron: Emang Mbahmu Bisa Bikin Tanah?
Embracing Smart Fashion Shopping in the Digital Era
Bupati Pati Klarifikasi Pernyataan 50.000 Massa Demo Tolak PBB Naik 250%: Bukan Tantang Rakyat!
China Tegas Tolak Rencana Israel Kuasai Gaza