Usai tak jadi dapat donasi dari Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim yang tak bisa bekerja seperti sebelumnya karena buta alih profesi berjualan kaos.
Hal ini diketahui dari pertemuan Agus Salim dengan kuasa hukumnya, Farhat Abbas yang diunggah oleh Instagram @lambegosiip.
Pada pertemuan tersebut, Farhat Abbas menanyakan soal baju yang dijual oleh kliennya untuk mendapat penghasilan.
Kemudian, mantan suami Nia Daniaty ini menanyakan kaos hitam yang dikenakan Agus Salim dan istrinya adalah kaos yang dijualnya.
Pria yang sekarang akrab disapa Agus Sedih dan istrinya pun membenarkan bahwa kaos bertuliskan "Stolen Night" itu adalah kaos jualan mereka.
"Jualan baju orang? Ini baju Stolen Night ini jualan kalian?" tanya Farhat Abbas yang dibenarkan oleh Agus Salim dan istrinya dilansir dari Instagram @lambegosiip, Rabu 14 Mei 2025.
Namun, Agus Salim mengatakan koas jualannya itu baru laku lima.
Karena itu, Farhat Abbas justru menyimpulkan kliennya masih merasa terganggu dengan orang-orang pendukung Pratiwi Noviyanthi sampai sekarang, meskipun sudah tak berurusan lagi.
"Iya baru laku lima biji yang kejual," ujar Agus Salim sambil tertawa.
"Baru laku lima biji ya, berarti kalian merasa terganggu sama grupnya Novi yang mengganggu?" tanya Farhat Abbas.
"Wah banyak banget pendukung itu, masih ganggu aku itu," tutur Agus Salim yang membenarkan dirinya merasa masih diganggu pendukung Pratiwi Noviyanthi.
Oleh sebab itu, pengacara kontroversial ini merasa kasihan pada Agus Salim yang sudah susah dan buta justru masih diganggu ketika mencari nafkah dengan cara lain ini.
"Kasihan ya, orang sudah susah dan buta masih diganggu," ucap Farhat Abbas.
Meskipun begitu, sejumlah warganet menilai wajar kaos jualan Agus Salim baru laku lima.
Mengingat kaos bertuliskan "Stolen Night" itu terdapat gambar Agus Salim yang ukurannya cukup besar sehingga membuat orang enggan membelinya.
"Males gue beli bajunya si Agus, gambar-gambarnya si Agus semua," tulis @omaelo**.
"Siapa juga yang mau pakai baju gambarnya muka Agus Salim, mendingan pakai baju gambarnya Labubu," timpal @yustya**.
"Gimana gak sepi orang bajunya foto dia," imbuh @vanya**.
"Buset bajunya gambar dia, mending beli baju tuntung sahur," sahut @rania**.
Agus Salim Batal Dapat Donasi Rp 1,5 Miliar
Sebelumnya, Agus Salim terkenal karena berkonflik dengan Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo terkait masalah uang donasi untuknya senilai Rp 1,5 miliar.
Mulanya, Agus Salim adalah korban penyiraman air keras yang berhasil menyita perhatian Pratiwi Noviyanthi untuk memberikan uang dari sejumlah donatur sebesar Rp1,5 miliar untuk biaya pengobatan.
Namun, konflik di antara mereka terjadi karena adanya dugaan penyelewengan uang donasi yang dilakukan Agus.
Bukannya berobat, korban penyiraman air keras itu diduga menggunakan uang tersebut untuk membayar utang.
Sisa uang donasi itu lantas dipindahkan ke rekening yayasan Novi agar pengeluarannya dapat dipantau. Namun, Agus malah melaporkan Novi ke polisi dan berikut kronologi polemik antara keduanya tersebut.
Dugaan penyalahgunaan uang donasi Agus dan laporan terhadap Novi yang dilakukannya membuat tak sedikit warganet naik pitam.
Mereka lantas membuat petisi yang menuntut agar Agus segera mengembalikan dana donasi ke donatur. Dari sini, publik menilai bahwa Agus terlalu banyak drama dan tak sedikit yang merasa kesal dengannya.
Namun, Novi justru dituduh menyewa buzzer untuk membuat petisi tersebut. Ia disangka sengaja berbuat curang agar dapat mengambil alih donasi.
Karena konflik mereka berkepanjangan, Denny Sumargo yang juga ada di dalamnya pun akhirnya mengambil alih semua uang donasi yang seharusnya untuk Agus Salim. DIa memutuskan memberikan uang tersebut kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Denny Sumargo pun meminta Agus Salim untuk mendatangi dirinya bila memang ingin melakukan pengobatan di rumah sakit.
Sumber: suara
Foto: Agus Salim Jualan Kaos Gambar Mukanya Sendiri/Net
Artikel Terkait
Perkembangan Bitcoin dan ETH di Tengah Ekonomi Global
Perkembangan Bitcoin dan ETH di Tengah Ekonomi Global
Perkembangan Bitcoin dan ETH di Tengah Ekonomi Global
Perkembangan Bitcoin dan ETH di Tengah Ekonomi Global