"Kemungkinan PDIP mengambil sikap oposisi mengemuka bersama PKS," kata Agung kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Menurut Agung, dua partai tersebut memiliki sejarah panjang berada di luar pemerintahan. Di mana, PDIP selama 10 tahun Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi oposisi.
Sementara PKS, 10 tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi oposisi.
"Dalam konteks PDIP di masa Presiden SBY dan dalam konteks PKS di masa Presiden Jokowi," ujar Agung.
Karenanya, Agung menuturkan, peluang PDIP dan PKS untuk menjadi oposisi Prabowo sangat besar.
"Sehingga celah untuk tidak ada oposisi sementara mengecil. Karena baik PDIP maupun PKS sampai hari ini fokus bersidang di MK," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, KPU telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati