RadarSitubondo.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melakukan vaksinasi polio terhadap ribuan anak usia 0-7 tahun. Harapannya tidak ada lagi anak-anak yang terdampak penyakit tersebut.
Bupati Situbondo, Drs. Karna Suswandi mengatakan, petugas kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi polio sejak tanggal 15 Januari hingga 24 Februari 2024.
Sasarannya adalah pelajar pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar kelas satu dan kelas dua. Totalnya sebanyak 74.037 anak.
"Kami berharap anak-anak yang usia 0-8 tahun (anak belum genap 8 tahun) divaksin polio melalui posyandu," ujarnya, Jumat (19/1) kemarin.
Pria yang akrab disapa Bung Karna itu mengatakan, vaksinasi polio dilaksanakan secara bertahap.
Yakni dimulai sejak tanggal 15-21 Januari. Kemudian, tanggal 19-24 Februari.
"Sasarannya sama (PAUD,TK dan SD). Kami akan terus memantau langsung kegiatan vaksinasi polio," ucap pria asal Kecamatan Arjasa itu.
Selain itu, Bung Karna menyampaikan, kasus polio di Kabupaten Situbondo nol.
Namun, penyakit tersebut harus tetap dicegah dengan cara pemberian vaksin.
Sehingga anak bisa bertumbuh dengan baik.
"Kasus polio di Situbondo memang tidak ada, tapi di Jawa Timur sudah mulai ada, yakni di Kabupaten Sampang dan Bangkalan (Madura)," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr Sandy Hendrayono menjelaskan pelaksanaan vaksinasi polio selama ini hampir tidak ada kendala.
Bahkan para orang tua mendukung adanya vaksin tersebut.
"Sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua. Apalagi vaksin ini tidak melalui jarum suntik, melainkan melalui tetes, sehingga anak pun tidak menolak," pungkasnya. (wan/pri)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsitubondo.jawapos.com
Artikel Terkait
GEGER! Santri Bogor Meninggal Usai Wajahnya Ditimpa Batu Saat Tidur, Orangtua Ungkap Kronologinya
Merinding! Momen Mistis Terjadi Saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
HEBOH! Tradisi Ciuman Massal di Bali, Apa Tujuannya?
KACAU! Viral Orang Tua Murid MTs 2 Brebes Diminta Terima MBG Dengan Potensi Risiko, Termasuk Keracunan