Naskah ID - Di tengah kemajuan teknologi saat ini, sinyal seluler menjadi kunci penting. Akses telepon seluler ataupun internet amat tergantung pada kuat-lemahnya sinyal. Tak dipungkiri, di sejumlah desa di Banyuwangi sendiri, akses sinyal tersebut masih sulit.
Atas keluhan sejumlah masyarakat di desa-desa itu, Handoko yang merupakan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) memperjuangkan berdirinya tower penguat sinyal seluler di sejumlah titik di Banyuwangi. “Untuk sementara kita mengajukan delapan titik ke Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ungkap Handoko.
Delapan titik itu meliputi Pasewaran, Alas Buluh (Wongsorejo), Gantasan (Licin), Margomulyo, Trabasala (Glenmore), Sukamade (Pesanggaran), Pancur dan Plengkung (Tegaldlimo). “Kami dapat informasi tim dari Kominfo sudah turun mengecek. Semoga tidak lama lagi akan terpasang,” ujar Sekjen DPP PROJO tersebut.
Upaya tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satunya dari Samsiri, warga Trabasala, Glenmore. Menurutnya ini akan membantu masyarakat. “Jadi kalau nelpon tidak sulit lagi, apalagi kalau anak-anak mau belajar, jadi mudah pakai internet,” ujarnya.
Perlu diketahui, gagasan untuk memperjuangkan tower sinyal seluler tersebut bermula dari kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi pada November lalu. Menteri yang juga Ketua Umum PROJO itu mendorong pembangunan infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
Gagasan tersebut direspon oleh Handoko yang merupakan warga asli Sugihwaras, Glenmore. Ia kemudian melakukan sejumlah upaya untuk mengawal teralisasinya hal mulia tersebut.
“Setelah melakukan sejumlah komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian, semoga gagasan ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkap tokoh yang kini maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Jatim III dari Partai Golkar nomor urut dua (2) itu.
“Jika komunikasi lancar, akses internet lancar, potensi dan peluang untuk maju akan terbuka lebar,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naskah.id
Artikel Terkait
Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan!
BRUTAL! Nelayan di Banyuasin Ditembaki Kapal TNI AL Saat Melaut, 1 Orang Kritis
Wacana Gibran Berkantor di Papua, Masyarakat Adat Langsung Bunuh Puluhan Babi: Pertanda Orang Rakus Akan Datang!
KISAH Nyata Bocah 8 Tahun Diasuh Anjing Karena Ibu Kecanduan Narkoba, Hanya Bisa Menggonggong