Pertama adalah sirine tanda tsunami karena kondisi banjir di Kelurahan Gunung Sugih dan Cilodan, sehingga akhirnya air laut meninggi.
"Air masih meninggi di Kelurahan Gunung Sugih dan lingkungan Cilodan," jelasnya.
Atau kemungkinan berikutnya yakni sirine pabrik karena da insiden dan lainnya.
"Industri belum konfirmasi kepada kami, sirine tsunami karena tingginya air laut dan gelombang membuat bunyi atau sirine pabrik (karena ada insiden-red)," jelasnya.
Nantinya, tegas Suhendi, pihaknya akan memastikan melalui tim yang ada di Kecamatan Ciwandan apa sebenarnya yang terjadi.
"Nanti kami juga sampaikan ke tim yang ada di Ciwandan untuk memonitor sebenarnya apa yang terjadi," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?