Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil mengatakan, target hingga akhir thn 2023, AUTS/K sebanyak 20 rb ekor sapi yang tersebar di seluruh indonesia.
"Sulawesi Selatan memiliki 1.880 ekor sapi yang sudah terlindungi di tahun 2023 ini. Paling sedikit, di Bali hanya 13 ekor sapi saja," tuturnya.
Ali Jamil menjelaskan, AUTS/K adalah Program Subsidi Pemerintah sejak 2016 sampai dengan 2022, asuransi itu memiliki rasio klaim yang sangat tinggi.
"AUSTK Program Subsidi Pemerintah cukup diminati oleh masyarakat lantaran preminya yang murah dan coverage yang cukup luas," jelasnya.
Ali menambahkan, menambahkan, tujuan program ini adalah memberikan perlindungan kepada usaha peternak jika terjadi kematian dan/atau kehilangan melalui skema pertanggungan asuransi.
“Total premi asuransi ini sebesar Rp. 200.000 untuk 1 ekor selama 1 tahun, dimana pembayaran premi tersebut 80 persen ditanggung oleh pemerintah (APBN) atau senilai Rp. 160 ribu per ekor dan swadaya peternak 20 persen atau senilai Rp. 40 ribu per ekor per tahun. Harga pertanggungan yang ditetapkan adalah sebesar Rp. 10 juta per ekor,” bebernya
Berdasarkan data pelaksanaan AUTSK Program Subsidi Pemerintah selama 5 tahun (2018—2022), Peternak yang mengikuti AUTSK sebanyak 249.960 orang dengan hewan ternak sapi/kerbau sejumlah 516.300 ekor.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya memiliki perlindungan asuransi. Melalui kampanye edukasi dan sosialisasi, para peternak diberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan prosedur yang terlibat dalam program ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang