BISNIS PEKANBARU - Calon wakil presiden dari nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tak segan-segan mencermati kebijakan perekonomian pemerintah, khususnya yang menyasar program “food estate” yang sudah lama ada, dalam debat di Jakarta, Minggu.
Inisiatif food estate, yang dimulai pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, bertujuan untuk mencapai kemandirian pasokan pangan dengan membuka lahan pertanian baru secara nasional.
Namun, Muhaimin berpendapat bahwa program tersebut terbukti gagal besar, menyebabkan kerusakan ekologis dan dampak minimal terhadap upaya ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Pemerintah Argentina Berhasil Menangkap dan Mendeportasi Keluarga Buronan Paling Dicari di Ekuador
“Dalam 10 tahun terakhir, program food estate telah meminggirkan petani dan masyarakat adat kita, memicu konflik agraria, dan menimbulkan bencana ekologi,” kata Muhaimin saat membuka acara di Jakarta Convention Center.
Pasangan Anies Baswedan tersebut lebih lanjut menuduh pemerintahan Joko Widodo mengabaikan petani dan mengabaikan kesejahteraan mereka.
“Petani adalah tulang punggung negara kita, tapi pemerintah mengabaikan mereka,” katanya.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang