Dilema Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Penumpang Tujuan Kota Bandung Harus 2 Kali Naik

- Sabtu, 23 September 2023 | 22:00 WIB
Dilema Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Penumpang Tujuan Kota Bandung Harus 2 Kali Naik

NARASIBARU.COM -  Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tinggal menghitung hari. Rencananya, kereta yang pembangunannya didanai utang dari China dan APBN Indonesia ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Oktober 2023.


PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut penumpang hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta Timur menuju ke Padalarang di Kabupaten Bandung Barat, dan sekitar 40 menit sampai Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.


Baik Padalarang maupun Tegalluar, merupakan wilayah pinggiran atau daerah penyangga Kota Bandung. Itu sebabnya, penumpang disarankan yang turun di Padalarang dan Tegalluar harus beralih menggunakan transportasi lainnya.


Alternatif bila turun di Padalarang


Nah bagi penumpang yang memiliki tujuan ke Kota Bandung, maka penumpang kereta cepat disarankan perlu berjalan kaki dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang berpindah menuju ke Stasiun Padalarang untuk berganti kereta feeder (pengumpan).


Ide pembangunan stasiun kereta cepat di Padalarang sendiri sebenarnya baru muncul belakangan. Awalnya selain di Tegalluar, stasiun akan dibangun di kawasan perkebunan Walini milik PTPN.


Namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk akses transportasi ke Bandung, Padalarang dipilih. Di Padalarang, juga sudah ada stasiun KA reguler yang melayani keberangkatan KA lokal Bandung Raya dan juga tambahan alternatif berupa KA feeder.


Menurut rencana, pemberangkatan KA feeder setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk, atau menyesuaikan operasional kereta cepat.


Durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung sendiri diperkirakan memakan waktu 18-22 menit. Jika kereta feeder berhenti di Stasiun Cimahi, maka durasi perjalanan bertambah jadi 22 menit.



Halaman:

Komentar