Yusri menjelaskan, revisi RTRW bukan hanya tentang pengaturan fisik kota, tetapi mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang melibatkan para pemangku kepentingan.
“Ini juga sebagai ruang yang tepat dalam kolaborasi pertukaran ide dan pemahaman yang mendalam,” akunya.
Dimana, kata Yusri, pentingnya kolaborasi antara Pemkot, pihak swasta serta masyarakat dalam merancang RTRW yang berkelanjutan sebab untuk menjaga keseimbangan pembangunan hanya bisa dicapai dengan semua bersatu.
Baca Juga: Revisi Perda RTRW Kaltim Akan Disahkan
“Revisi RTRW merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan pembangunan Kota Balikpapan,”pungkasnya.(vie)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: balpos.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku