NARASIBARU.COM - Aksi demo sopir batubara di rumah dinas Gubernur Jambi masih terus berlangsung hingga pukul 13:00 WIB.
Para sopir ini memilih bertahan di lokasi demo didepan gerbang rumab dinas Gubernur Jambi lantaran mereka belum mendapat kabar kepastian dari Gubernur Jambi.
Pendemo mengatakan akan bubar setelah mendapat kepastian dari Gubernur Jambi, terkait di tutup seluruh tambang batubara atau membuka kembali larangan melintas di jalan nasional.
Sebelumnya, para pendemo juga di temui oleh Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi Johansyah.
Johansyah Mengatakan, dari hasil pertemuan semalam, Minggu (1/2) malam, antara Gubernur Jambi Al Haris bersama perwakilan sopir angkutan batubara bahwa telah bersepakat untuk mengadakan pertemuan di Jumat malam mendatang.
"Untuk saat ini pak Gubernur masih di Merangin ada Agenda beliau di sana, saya hanya bisa menyampaikan hasil pertemuan semalam bahwa kita akan mengadakan pertemuan di Jumat malam," kata Johansyah menghadapi pendemo.
Baca Juga: Rapel Kenaikan Gaji Batal Dibayarkan oleh Sri Mulyani? Ini Penyebabnya...
Meski demi kian masa pendemo masih tidak menerima keterangan dari Johansyah, mereka masih meminta angsung pernyataan dari Gubernur Jambi baik itu melalui telepon.
Terpisah, saat di konfirmasi Ketua Ks Bara Jambi, Tursiman yang hadir didalam aksi tersebut, mengatakan, jika pihaknya meminta keputusan langsung dari Gubernur Jambi.
"Ya kan sudah manggil pengusaha, nah sekarang keputusannya itu harus di sampaikan di sini sekarang harusnya," ujarnya.
Saat ditanyai hasil pertemuan semalam, Tursiman mengatakan. "Dak, kawan-kawan sudah terlanjur di sini jadi dak bisa, jadi minta cuman 2 kalau memang mau di buka, buka lh cepat, kalau mau di tutup, tutup lh sekalian," ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Kejanggalan Data Gibran di Situs KPU, dari ‘Pendidikan Terakhir’, Tak Bisa Diakses, hingga Berubah Jadi S1
Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Pasca Demo Ricuh, Netizen: Percaya sama Cerita Ginian?
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin