Amien Rais Yakin Jokowi Simpan Uang Triliunan Rupiah di Bungker Rumah Solo: Uang Haram Tidak Mungkin Ditaruh Bank!

- Selasa, 01 Juli 2025 | 17:10 WIB
Amien Rais Yakin Jokowi Simpan Uang Triliunan Rupiah di Bungker Rumah Solo: Uang Haram Tidak Mungkin Ditaruh Bank!




NARASIBARU.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais kembali membuat pernyataan kontroversial menuding Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyimpan uang triliunan rupiah di bungker rumahnya di Solo.


Tak tanggung-tanggung, Amien Rais menyebut uang tersebut merupakan uang yang diperoleh dengan cara ilegal.


Hal tersebut ia ungkap dalam unggahan video pada akun YouTube Amien Rais Official pada Selasa (1/7/2025) siang.


Pernyataan Amien Rais pada awalnya menanggapi pernyataan politikus senior PDIP, Beathor Suryadi yang menjadi sorotan menuding ada bungker rahasia di rumah Jokowi untuk menyimpan uang.


Amien Rais pun setuju dengan pernyataan Beathor itu.


Bahkan ia yakin uang tersebut sengaja disimpan untuk menutupi pelacakan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).


Berikut pernyataan lengkapnya dikutip dari YouTube Amien Rais Official:


"Ketika saya membaca pernyataan Beathor Suryadi, bahwa dia yakin Jokowi memiliki sebuah bungker rahasia di kediaman pribadinya, saya cenderung percaya.


Seseorang yang punya uang triliun rupiah atau  miliaran dollar tidak mungkin disimpan di bank-bank dalam negeri, apalagi kalau uang itu uang haram, akan mudah dilacak oleh aparat pemerintah seperti PPATK.


Antara lain tugas PPATK mencegah dan memberantas tindak pencucian uang serta mengawasi pihak-pihak yang berwajib melaporkan transaksi keuangan.


Namun para penjahat atau bandit yang kaya raya karena kekayaannya diperoleh dengan cara ilegal tentu tidak kurang akal untuk menyelamatkan diri menyelamatkan uang mereka.


Salah satunya membuat bungker di dalam ruamah atau halamannya untuk menyimpan uang jarahannya.


Bungker pada mulanya berarti sebuah terowongan panjang dengan tembok beton kanan kiri yang isa melindungi pengungsi pada masa perang.


Dan pada masa damai tetap bisa digunakan untuk tempat istirahat para serdadu setelah menyelesaikan latihan-latihan militer mereka.



Tetapi bungker yang ada di bawah permukaan tanah bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga terutama uang.


Nah bungker yang disebut Beathor Suryadi ada di dalam rumah Jokowi di Solo, itu berfungsi sebagai penyimpanan haram Jokowi entah berapa triliun jumlahnya, kalau tidak salah Pak Beathor Suryadi bahkan menantang 'ajak saya disertai aparat keamanan, saya pasti yakin ada bungker di rumah Jokowi itu'."


Adapun Amien Rais juga menyisipkan video pernyataan Beathor dalam sebuah acara talk show pada video unggahannya.


Sebelumnya Amien Rais juga membuat tudingan sepihak, mengatakan Jokowi merupakan dalang insiden kecelakaan mobil yang terjadi di Tol Cipali KM 112.900, tepatnya di Subang, yang korbannya adalah Hanafi Rais.


Bahkan Amien Rais menuduh Jokowi berupaya untuk membunuh anaknya, Hanafi lewat insiden pada 2020 tersebut.


Amien mengatakan hal itu lantaran Jokowi ingin menghentikan kritik yang datang darinya.


"Mengapa Jokowi mau membunuh anak sulung saya? Supaya saya berhenti mengkritik berbagai kebijakan jokowi yang memang harus dikritik," ungkapnya, dikutip dari YouTube Amien Rais Official, Selasa (1/7/2025).


"Mungkin maksud Jokowi, supaya syok, saya syok dan ketakutan. Jokowi ternyata belum puas, kok Hanafi masih hidup," imbuhnya.


Bukan cuma soal sang anak saja, Amien juga menuding Jokowi menembak mobilnya.


"Jokowi punya plot khusus untuk saya, kalau membunuh saya mungkin masih pikir-pikir, jadi saya mau dipermalukan."


"Caranya dia kirim seorang anak muda di malam hari untuk menembak tangki mobil saya supaya ada ledakan dan kebakaran hebat agar orang sekampung ikut geger," paparnya.


Kendati demikian, Amien mengaku sudah memaafkan Jokowi atas kejadian yang sudah lampau tersebut.


Sebab, Amien meyakini bahwa Allah pasti akan memberikan keadilan.


"Tapi semua itu sudah terjadi di masa lalu, ya saya sudah maafkan sambil yakin Allah pasti akan memberikan keadilan, saya yakin siapapun yang berbuat zalim, cepat atau lambat akan peroleh balasan dari allah yang maha adil, sepadan besar atau kecilnya kezaliman yang dilakukan oleh manusia," katanya.


Ingin Bongkar Rumah Jokowi


Beathor Suryadi kembali heboh melontarkan pernyataan tudingan kepada Jokowi.


Sebelumnya, ia menuding ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka.


Menurutnya pun ada bukti uang yang sudah dikumpulkan Jokowi.


Uang itu disimpan di bungker tepat di bawah rumah sang presiden ke-7 RI.


Ucapan Beathor ini seketika heboh dan menjadi perbincangan di media sosial.


Potongan videonya pun terkait pernyataan itu beredar luas.


Salah satunya diunggah oleh akun X @cobeh2022 pada Kamis (26/6/2025).


Dalam video itu, Beathor blak-blakan menuding Jokowi dan dia menolak jika tudingan itu disebut fitnah.


Dengan cara membongkar rumah Jokowi, kata Beathor, bisa membuktikan tudingannya itu.


"Kalau kita dituduh memfitnah Jokowi korupsi, kita datengin rumahnya, kita bongkar rumah itu, di bawahnya ada bunker tempat naro uang," kata Beathor.


"Kita buktikan kalau bapak tidak benar-benar korupsi," imbuhnya.


Dia mencontohkan persoalan ini dengan kejadian pelaku korupsi yang lain.


Karena uang yang begitu banyak hasil korupsi sulit disembunyikan.


"Sekarang orang Mahkamah Agung punya kontainer, di dalam kontainer itu ada Rp 920 Miliar, orang Mahkamah Agung," katanya.


"Karena gak bisa disimpen di bank, gak bisa disimpen di rumah," sambung Beathor.


Kemudian dia menceritakan kasus yang lain yang menurutnya juga serupa.


"Kita lihat orang-orang kaya lagi, yang kemarin ketangkep Rp 11 Triliun," kata Beathor.


"Itu kan gak bisa ditaro di mana-mana, begitu ditangkap kan nyata uangnya ada," sambung dia.


Maka membongkar rumah Jokowi, menurut Beathor, bisa membuktikan tudingannya itu.


"Nih kalau gak percaya kita bongkar rumahnya, harus dibuktikan," ungkap Beathor.


Hingga berita ini diturunkan, Jokowi belum memberikan klarifikasi terhadap tuduhan-tuduhan tersebut di atas.


Sumber: Tribun

Komentar