Siswa SMA Riau Raih Penghargaan Gegara Berhasil Jebol Keamanan Siber NASA

Prestasi membanggakan datang dari Riau. Seorang siswa kelas 12 SMA Metta Maitreya, Alexsandro Alvino, berhasil meraih penghargaan dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA, atas keberhasilannya menemukan kerentanan dalam sistem keamanan lembaga tersebut.

Penghargaan itu diberikan melalui Vulnerability Disclosure Program (VDP), sebuah program resmi dari NASA yang memberi ruang bagi peneliti independen untuk melaporkan kelemahan sistem keamanan mereka. Dalam program ini, Alex berhasil menemukan tiga celah pada level P4, sebuah pencapaian signifikan yang diakui dengan sertifikat apresiasi dari NASA.

Sebelum mengikuti program VDP milik NASA, Alex telah terbiasa menjajal berbagai program serupa dalam negeri untuk memperoleh sertifikat dan pengalaman di bidang keamanan siber. Keinginannya untuk menantang diri sendiri membawanya mencoba program milik NASA.

Selama satu bulan penuh, ia secara mandiri mengutak-atik sistem dan akhirnya berhasil menemukan titik lemah yang cukup berarti. Capaian ini menjadikan Alex sebagai warga Indonesia pertama yang tercatat dalam platform Crowd Stream atas kontribusinya dalam keamanan sistem NASA, khususnya di situs web resmi dan portal globe.gov.

Berdasarkan penelusurannya sendiri, belum pernah ada peneliti asal Indonesia yang berhasil mendapatkan peringkat P1 atau level kritis dalam program tersebut, sehingga pencapaiannya masuk dalam kategori langka dan membanggakan.

Yang menarik, Alex baru menekuni keamanan siber dalam waktu 11 bulan terakhir. Sebelumnya, ia telah memiliki bekal dalam pemrograman atau coding, namun seiring berkembangnya teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), ia melihat bahwa keamanan siber merupakan bidang yang relevan dan menjanjikan untuk ditekuni.

Ia pun memutuskan untuk memperluas keahliannya dengan terjun ke dunia keamanan digital agar ilmu coding yang ia miliki tidak sia-sia. Pembelajaran yang ia jalani tidak hanya berasal dari internet dan komunitas, tetapi juga dari pendalaman materi seperti matematika dan logika.

Ia menyebut bahwa salah satu faktor penting yang membentuk konsistensinya dalam belajar adalah keputusan orang tuanya yang melarang bermain game sejak kecil. Kebijakan itu membuatnya mencari kegiatan alternatif yang lebih produktif, hingga akhirnya membawanya menekuni dunia keamanan siber.

Berkat prestasinya ini, Alex kini mulai menerima sejumlah tawaran untuk mengerjakan proyek keamanan sistem, termasuk dari instansi pemerintahan. Dari aktivitas tersebut, ia mulai memperoleh penghasilan tambahan, yang tentu menjadi pencapaian luar biasa bagi seorang pelajar SMA.

Sumber: ntvnews

Foto: Alexsandro Alvino (Instagram)