Hal yang wajar jika masyarakat Pati meminta Bupati Sudewo untuk dipecat dari jabatannya lantaran terlalu arogan ketika mendapatkan kritik soal PBB 250 persen.
Analis politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menuturkan biang kerok amarah masyarakat Pati adalah kebijakan Sudewo yang menaikkan pajak di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja.
“Tentu saja kebijakan menaikkan pajak 200 persen lebih itu tentu akan menimbulkan kemarahan publik. Nah masih ingat ketika Prabowo, pemerintah mau menaikkan pajak 12 persen itu kan juga menimbulkan kemarahan publik,” kata Karyono Wibowo di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 13 Agustus 2025.
Sikap Sudewo yang arogan tersebut, kata Karyono Wibowo membuat menyulut kemarahan publik. Meskipun kebijakan tersebut telah dibatalkan, namun tetap saja amarah masyarakat tak bisa diredam.
“Nah justru inilah yang menyulut kemarahan. Akhirnya tuntutannya tidak hanya sekedar menolak kenaikan pajak, akhirnya meningkat. Tuntutannya adalah untuk menurunkan Bupati Pati,” jelasnya.
Terlebih, dalam demonstrasi hari ini di Pati ada korban tewas, hal itu akan membakar emosi masyarakat yang mendorong Sudewo dilengserkan.
“Ya dia layak untuk diturunkan. Nah konflik ini bisa berkepanjangan apalagi ada yang meninggal. Ini akan semakin menjadi pemicu kemarahan yang lebih besar lagi. Ini berbahaya,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Bupati Sudewo dan Keluarga Saat Nyoblos di TPS. (Foto: RMOLJateng)
Artikel Terkait
Begini Ritual Pengajian Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta
Jejak Digital Kaesang Dukung Bupati Pati Owedus Viral, Netizen Murka: Oh Ini Sponsornya
Polisi Klaim Tidak Ada Korban Jiwa Usai Demo di Kantor Bupati Pati
Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Fee Proyek Jalur Kereta Api