NARASIBARU.COM - Aksi demonstrasi besar yang digelar oleh Gen Z di Kathmandu, Nepal, pada Rabu, 10 September 2025, berujung ricuh dan menarik perhatian dunia.
Unjuk rasa tersebut mencuat akibat kekecewaan generasi muda terhadap pejabat pemerintah yang dituding kerap melakukan korupsi dan memamerkan kekayaan di media sosial.
Fenomena ini bukan hanya menjadi sorotan di Nepal, tetapi juga menjadi cerminan bagi negara lain, termasuk Indonesia.
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Agus Setiawan, menilai situasi tersebut mirip dengan kondisi di Tanah Air, terutama setelah demonstrasi besar terjadi di Indonesia pada akhir Agustus 2025.
Menurut Agus, kondisi ekonomi yang memburuk, lapangan kerja yang terbatas, serta perilaku korupsi pejabat menjadi pemicu utama lahirnya kemarahan publik di Nepal.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia bisa saja menghadapi gelombang protes serupa apabila pemerintah, DPR, TNI-Polri, hingga partai politik tidak segera berbenah dan menunjukkan itikad baik.
Agus menegaskan, amarah publik tidak cukup diredam dengan solusi sementara.
Yang dibutuhkan adalah langkah nyata untuk menyelesaikan akar permasalahan.
Jika pola lama terus dipertahankan, potensi ledakan sosial di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.
"Amarah publik harus diselesaikan dari akarnya, bukan sekadar dikipas sementara. Kalau tidak, itu akan jadi bom waktu," ujarnya.***
Sumber: poros
Artikel Terkait
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumahnya: Boro-Boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako