NARASIBARU.COM -Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto yang akan memberikan pidato di forum sidang majelis umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
"Ini merupakan pidato Presiden Republik Indonesia yang ditunggu-tunggu setelah hampir 10 tahun tidak ada Presiden Indonesia yang hadir di sidang PBB," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Ia berharap pidato yang akan disampaikan Presiden Prabowo dapat mencerminkan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, serta membawa semangat dan citra positif bagi bangsa di mata dunia internasional.
"Tentu saja kami mengharapkan pidato Presiden Prabowo nantinya akan bisa membawa suasana segar yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Meski belum mengetahui secara rinci materi yang akan disampaikan Prabowo, Puan memperkirakan isu-isu global strategis, termasuk persoalan kemanusiaan seperti konflik Palestina, akan menjadi perhatian. Ia meyakini Prabowo sudah mempersiapkan pidato dengan baik.
"Tentu saja akan banyak hal yang disampaikan oleh Presiden Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah," tutur Puan.
"Mungkin salah satunya yaitu terkait dengan isu Palestina, saya juga belum tahu apa yang akan beliau sampaikan," demikian Puan Maharani.
Presiden Prabowo Subianto akan berpidato pada sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 September 2025, pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.
Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK Dukung Prabowo Bentuk Komite Pemberantasan TPPU
Beathor Suryadi Desak Dasco Tarik TNI-Polri dari DPR: Kembalikan Gedung Parlemen Jadi Rumah Rakyat
Sentil Dirjen Pajak, Menkeu Purbaya Ancam Bawa Ahli IT Bereskan Coretax
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Politikus Demokrat: Sakit dan tak Tahu Malu