“Dia Baik, Tapi” Eks Karyawan Ungkap Fakta Beda Otak Pembunuh Kacab Bank BRI

- Senin, 25 Agustus 2025 | 13:15 WIB
“Dia Baik, Tapi” Eks Karyawan Ungkap Fakta Beda Otak Pembunuh Kacab Bank BRI


NARASIBARU.COM -
  “Dia baik, tapi…,” begitu pengakuan seorang mantan karyawan yang pernah bekerja dengan sosok otak pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta (MIP) berinisial DH.

Kesaksian itu membuka tabir sisi kontras sang pelaku DH, yang di balik sikap ramah dan perilaku seolah tak mencurigakan.

Kini justru seorang pelaku yang dikenalnya itu diduga terlibat dan menjadi otak pembunuhan Ilham Pradipta.

Pengakuan itu disampaikan seseorang dengan akun TikTok obat nyamuk.

Ia mengaku mengenal secara jelas pria berkaos garis-garis itu berinisial DH yang baru saja ditangkap polisi menjadi otak pembunuhan MIP.

Pria itu disebut-sebut pernah mengisi sebuah seminar.

Akun itu menduga kalau motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

"kredit fiktif si dugaannya," tulis dia dikutip dari TribunBogor, Senin (25/8/2025)

Ia pun mengungkap sosok DH saat ia masih bekerja dengannya.

Menurutnya, DH merupakan orang yang baik dan sering memberikan beasiswa.

Sebagai mantan karyawannya, ia mengaku kaget dengan berita tersebut.

Ia menyebutkan, sosok DH sangat baik, tapi sosok DH juga sering menebar kebaikan lainnya dengan memberikan beasiswa kepada karyawannya.

"engga kak,orangnya baik banget soalnya,suka kasih beasiswa juga,makannya lumayan kaget denger beritanya," tulis dia lagi.

Otak Pembunuhan MIP Ditangkap


Di sisi lain, otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta sudah ditangkap.

Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka yang berinisial C, DH, YJ, dan AA.

Empat orang yang merupakan aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta itu ditangkap tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak.

DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Sementara C ditangkap pada 24 Agustus 2025, di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Tiga otak pelaku pembunuhan ditangkap pada Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.

Tiga pelaku yang ditangkap berinisial DH, YJ, dan AA.

Dalam video yang dibagikan Instagram @jacklyn_choppers, terekam jelas aksi kejar-kejaran yang berakhir dengan penangkapan para pelaku.

Sosok polisi legendaris di balik operasi itu yang terlihat di kamera adalah Jacklyn Choppers.

Polisi nyentrik yang dikenal pernah “selamat dari 11 tembakan” dalam aksinya memburu penjahat itu ikut terlibat dalam operasi ini.

Kehadirannya membuat momen penangkapan terasa dramatis, sebab publik kembali disuguhkan keberanian dan insting tajam seorang aparat dalam melakukan perburuan penjahat.

Dalam video yang dibagikan, tampak aksi kejar-kejaran mobil Tim gabungan unit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang dan Polres Demak.

Mereka mengejar mobil pelaku di jalanan. 

Mobil polisi berhasil memepet hingga akhirnya menghentikan mobil pelaku. 

Suasana kejar-kejaran itu sempat pecah.

"Pepet, pepet! Cepet!" kata polisi di dalam mobil. 

Setelah berhasil menghentikan kendaraan para pelaku, polisi pun meminta mereka semua untuk segera keluar. 

"Turun semua!"

Para pelaku dipaksa keluar dari mobil dan diperintahkan untuk tiarap di jalanan basah. 

Dengan gerakan cepat, tangan polisi lalu memborgol pergelangan tangan mereka.

Proses penangkapan para pelaku kejahatan yang mengorkestrasi pembunuhan Ilham sempat mencuri perhatian warga sekitar. 

"Diam-diam," teriak aparat ke para pelaku. 

Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu "Jacklyn Choppers" Zakaria alias Bang Jack, ikut dalam proses kejar-mengejar itu. 

Di dalam mobil, ia langsung melakukan interogasi singkat. 

Telepon genggam pelaku tampak diperiksa. 

MIP Tewas


Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Ilham diculik sejumlah orang menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Jasadnya kemudian ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, pada pukul 05.30 WIB pada Kamis (21/8/2025).

Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat.

Ilham juga masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia diculik.

Sumber: tribunnews

Komentar