Kasihan Jokowi Tiap Hari Dihujat, Relawan Perempuan Ultimatum Mabes Polri: Selesaikan Perkara Ini, Atau Kami Demo Pakai BH & Celana Dalam!

- Jumat, 03 Oktober 2025 | 14:25 WIB
Kasihan Jokowi Tiap Hari Dihujat, Relawan Perempuan Ultimatum Mabes Polri: Selesaikan Perkara Ini, Atau Kami Demo Pakai BH & Celana Dalam!




NARASIBARU.COM - Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan di ruang publik, terutama di media sosial seperti TikTok


Persoalan ini memicu perdebatan keras, saling hujat, bahkan menimbulkan kekhawatiran akan semakin terbelahnya anak bangsa.


Seorang relawan Jokowi yang telah mendukung sejak 2014 menyampaikan pernyataan tegas kepada Mabes Polri agar kasus dugaan ijazah palsu segera dituntaskan. 


Ia menilai, jika polemik ini dibiarkan berlarut-larut, dampaknya sangat negatif karena setiap hari publik disuguhi narasi saling caci maki di dunia maya.


“Saya pendukung Pak Jokowi sejak 2014. Saya minta kepada Mabes Polri bagaimana supaya kasus ini cepat diselesaikan. Sebab di TikTok itu ribut, sudah terjadi perpecahan anak bangsa, hujat menghujat setiap hari. Kalau bisa Mabes Polri cepat menyelesaikan kasus ini,” ujar relawan tersebut dalam keterangan persnya, Jumat (3/10/2025).


Lebih jauh, ia menegaskan bahwa para relawan Jokowi, khususnya kelompok perempuan, siap melakukan aksi demonstrasi besar jika Mabes Polri tidak segera mengambil langkah hukum yang tegas. 


Menurutnya, ada sekitar 500 organisasi perempuan yang sudah siap turun ke jalan dengan aksi simbolis yang ekstrem.


“Kalau masalah ini tidak segera diselesaikan, kami 500 organisasi perempuan akan turun memakai BH dan celana dalam sebagai bentuk protes kepada Mabes Polri. Karena kami marah, Pak Jokowi tiap hari dihujat,” tegasnya.


Ia menambahkan, rencana aksi tersebut bukan sekadar gertakan, melainkan bentuk kemarahan dan solidaritas relawan yang merasa Presiden Jokowi difitnah dan diserang habis-habisan oleh isu yang belum terbukti secara hukum.


Relawan itu berharap Mabes Polri bertindak cepat demi menjaga stabilitas sosial politik dan mencegah perpecahan bangsa. 


“Ini bukan sekadar masalah pribadi, tapi sudah menyangkut kehormatan negara. Jangan biarkan fitnah dan hujatan ini berlarut-larut,” pungkasnya.


Sumber: SuaraNasional

Komentar