Jakarta: Terganggunya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diduga karena peretasan menarik perhatian komisaris bank tersebut. Menurut Komisaris BSI Masduki Baidlowi, pihaknya tengah mempertimbangkan pemberian sanksi bagi direksi bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.
"Iya lagi dibahas (pemberian sanksi)," katanya ketika dihubungi melalui pesan teks whatsapp, dilansir Mediaindonesia.com, Senin, 15 Mei 2023.
Masduki mengakui jaringan perbankan BSI tidak bisa digunakan selama berhari-hari akibat peretasan tersebut. "(Namun) Alhamdulillah sudah normal kembali," ujarnya.
Ketika diminta tanggapan agar direksi harus mendapat sanksi karena terkesan santai dengan masalah ini, Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu hanya menjawab dengan emoji jempol ke atas (setuju).
Baca juga: Sistem Perbankan Rentan, Kepercayaan pun Pupus
Sebagaimana diketahui, layanan BSI tengah menjadi sorotan nasabah, termasuk warganet di media sosial. Banyak di antara mereka mengeluhkan gangguan yang berlangsung selama beberapa hari.
Seperti diketahui, Kelompok Hacker Ransomware yang bernama LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). LockBit menyatakan bahwa gangguan sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 tersebut adalah hasil dari serangan mereka.
Artikel Terkait
Viral Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Dakwah Kok Begitu?
Bakal Dihadiri Habib Rizieq, Pramono Anung Dukung Reuni 212 di Monas
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Besar-besaran Online Scam di Myanmar
Kisah Soedjono Hoemardani, Jenderal Dukun, Menteri Urusan Mistis, dan Penasihat Spiritual Soeharto