Ratusan anggota Hamas yang berhasil memasuki wilayah Israel melakukan serangan ke beberapa kota di dekat perbatasan Gaza. Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, korban tewas akibat serangan kejutan Hamas pada Sabtu lalu telah mencapai setidaknya 350 jiwa. Sementara korban luka melampaui 1.800 orang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga sudah mengonfirmasi terdapat sejumlah warga dan tentara Israel yang dibawa sebagai sandera oleh Hamas. Media Israel menyebut terdapat 100 warga yang diculik dan disandera Hamas. Sementara Jerusalem Post, berdasarkan laporan tidak resmi, mengungkapkan terdapat 750 warga Israel yang dinyatakan hilang pasca serangan dan infiltrasi Hamas.
Hamas menyebut serangan roket dan infiltrasi ke Israel sebagai Operation Al Aqsa Flood. Mereka mengatakan, operasi itu diluncurkan sebagai respons atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Merespons operasi serangan Hamas, Israel meluncurkan Operation Swords of Iron dan membombardir Jalur Gaza. Target utamanya adalah markas atau situs lainnya yang berkaitan dengan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini setidaknya 313 warga Palestina di Gaza telah dilaporkan tewas akibat serangan Israel. Sementara korban luka hampir mencapai 2.000 orang.
PBB mengungkapkan, terdapat 20 ribu warga Palestina di Jalur Gaza yang terlantar pasca serangan Israel. Saat ini mereka berlindung di sekolah-sekolah dan tempat penampungan darurat.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh