NARASIBARU.COM -Presiden Joko Widodo dianggap melakukan perang terbuka dengan PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri jika merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Jika akhirnya Prabowo cawapreskan Gibran, itu berarti Jokowi umumkan perang terbuka dengan PDIP dan Megawati," kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/10).
Jika hal tersebut terjadi, kata Muslim, maka akan menjadi ancaman nyata kursi Jokowi sebagai presiden. Karena, Jokowi bukan lagi sebagai petugas partai, melainkan Jokowi ingin membangun dinasti dan melanggengkan kekuasaan lewat Prabowo dan anaknya, Gibran.
"Apakah PDIP dan Megawati akan tinggal diam?" tanya Muslim menutup.
Sejak Jumat malam (20/10) hingga Sabtu (21/10), Gibran telah berkeliling menyambangi dan bertemu beberapa para ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Bahkan, Partai Golkar secara resmi telah mengajukan Gibran sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024 nanti. Namun demikian, hingga saat ini belum ada deklarasi resmi dari Prabowo maupun KIM soal Gibran menjadi bakal cawapres.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Penampakan Wajah Jokowi Sekarang Beraura Gelap, Netizen Malah Sebut Kualat
Waduh! Wakil Ketua DPR RI Geram dan Walk Out dari Acara Pelantikan Rektor UPI, Ada Penghinaan Bahasa?
Surat Terbuka TOM Pasaribu: Indonesia Milik Rakyat, Atau Milik Joko Widodo dan Kelompok?
Analisa Menarik Perang Iran vs Israel, Baca Pelan-Pelan!