JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan kenaikan elektabilitas Partai Gerindra yang sejalan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto secara bersamaan dinilai unik lantaran belum pernah terjadi sebelumnya.
"Tren positif dari dukungan publik terhadap partai politik sekaligus juga terhadap ketua umum partai politik tersebut hampir tidak pernah terjadi selama ini," kata peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dalam keterangannya yang dikutip Kompas.com pada Rabu (24/5/2023).
Menurut Bawono, selama ini dari sejumlah hasil survei terkait elektabilitas sebuah partai politik dengan sosok ketua umumnya kerap berbanding terbalik.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Kuasai di Jawa, Prabowo di Luar Jawa
"Hal seringkali ditemui dalam hasil survei-survei selama ini dukungan publik tinggi terhadap sebuah partai politik tidak diikuti dengan dukungan publik terhadap ketua umum partai politik bersangkutan," ujar Bawono.
Dalam temuan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis pada Mei 2023 menunjukkan elektabilitas dari Partai Gerindra menembus angka 18.6 persen.
Sedangkan dalam hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2023 lalu disebutkan tingkat elektabilitas Partai Gerindra mencapai 14.3 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Sosok Kandidat Capres Paling Populer
Kenaikan elektabilitas juga dialami oleh ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden
Selain itu, menurut hasil survei Litbang Kompas periode yang sama, elektabilitas dari Prabowo Subianto mencapai 24.5 persen.
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh