Top News: Grab Kurangi Bonus Driver, Jumlah Jalan Baru Dalam 17 Tahun

- Jumat, 26 Mei 2023 | 21:00 WIB
Top News: Grab Kurangi Bonus Driver, Jumlah Jalan Baru Dalam 17 Tahun

Grab telah mengumumkan laporan keuangan kuartal I mereka, dengan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 469 juta atau sekitar Rp 7 triliun.

Dalam laporan tersebut, Grab juga membeberkan strategi mereka untuk mengurangi bonus pengemudi taksi dan ojek online di semua wilayah operasional mereka.

Menurut perusahaan, strategi ini justru berhasil untuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi.

Berita mengenai strategi Grab untuk mengurangi bonus kepada mitra menjadi artikel terpopuler atau top news NARASIBARU.COM pada Kamis (25/5). Selain berita ini, simak juga artikel mengenai total jalan yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berikut Top News NARASIBARU.COM:

Dalam laporan keuangan kuartal I, Grab mengurangi insentif untuk pengemudi taksi dan ojek online alias ojol 22% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 169 juta. Begitu juga insentif untuk konsumen, turun 36% menjadi US$ 222 juta.

Meski begitu, Grab mencatat pendapatan rata-rata pengemudi per jam naik 14% yoy dan 4% secara kuartal atau quarter to quarter (qtq).

Tingkat pemenuhan permintaan layanan berbagi tumpangan alias ride hailing juga meningkat. Hal ini karena pasokan pengemudi taksi dan ojek online alias ojol yang aktif per bulan meningkat 10% secara yoy, dan 2% qtq.

Sedangkan lama bekerja pengemudi taksi dan ojek online alias ojol Grab meningkat 14% yoy dan 3% qtq.

Gojek mencatatkan penurunan order pesan-antar makanan GoFood selama Januari – Maret. Grab juga mengalami penurunan transaksi bruto alias gross merchandise volume (GMV) layanan pengiriman, termasuk GrabExpress dan GrabFood.

Head of Regions and External Affairs Gojek, Gede Manggala, mengatakan permintaan layanan GoFood dan GoSend tumbuh sangat pesat saat pandemi corona. Namun layanan berbagi tumpangan alias ride hailing seperti GoRide dan GoCar melorot.

“Begitu pasca-pandemi corona, tentu saja menurun. Tetapi yang menggembirakan, ini tidak signifikan," ujar Gede Manggala dalam konferensi pers bertajuk ‘GoFood Kenalkan Koleksi Juara Lokal, Gencar Tingkatkan Eksistensi Menu Khas Daerah dan UMKM Kuliner Lokal ke Pelanggan’ di Jakarta, Kamis (25/5).

Sementara itu, Grab mencatatkan GMV layanan pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood turun 9% yoy menjadi US$ 2,34 miliar.

“GMV turun dibandingkan kuartal pertama 2022 ketika permintaan meningkat akibat pembatasan aktivitas di luar rumah terkait Covid-19 di Asia Tenggara,” kata Grab dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (19/5).

Simak data transaksi GoFood Gojek dan GrabFood Grab.

Beberapa riset menyebutkan pengemudi ojek online atau ojol mengeluhkan pendapatan turun, dan keinginan beralih profesi. Apakah Gojek dan Grab mengalami krisis mitra pengemudi?

Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO), Taha Syafariel, tidak memiliki data spesifik terkait jumlah mitra pengemudi ojek online atau ojol maupun yang mendaftar. Namun sepengetahuannya, mitra baru yang terdaftar atau mulai on bid sedikit setahun terakhir. "Mungkin sekitar 10%," ujar Taha kepada NARASIBARU.COM, Rabu (24/5).


Halaman:

Komentar