Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terkait polemik fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan vasektomi sebagai metode kontrasepsi.
Menurut pria yang akrab disapa KDM itu, yang terpenting adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) demi menekan angka kemiskinan.
“Oh gini, kemiskinan itu ada beberapa faktor. Satu rumah, dua jaminan kesehatan, tiga jaminan pendidikan, dan yang keempat: jangan terlalu banyak anak. KB-nya harus berhasil,” ujar KDM, dikutip RMOLJabar, Sabtu 3 Mei 2025
Ia menjelaskan, memiliki terlalu banyak anak tanpa kemampuan ekonomi yang memadai dapat memperparah kemiskinan keluarga.
“Kalau anaknya sudah tiga atau empat, KB harus jalan. Jangan bikin anaknya mau, tapi tanggung jawabnya enggak mau,” tegas KDM.
KDM menyebut ada banyak alternatif KB untuk pria, termasuk vasektomi. Apabila salah satu dilarang, masih banyak pilihan.
“Kalau yang satu tidak diperbolehkan, masih banyak alternatif. Laki-laki juga bisa pakai pengaman, itu lebih mudah, asal mau,” tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi/RMOLJabar
Artikel Terkait
Viral Link Video Pasangan Remaja Melakukan Hal Tak Senonoh di Dekat Rumah Dinas Bupati Sragen
Viral Bupati Pati Tantang 50 Ribu Pendemo Usai Naikkan Pajak 250 Persen: Saya Tidak akan Ubah Keputusan!
Aiptu Napitupulu, Polantas Pungli di Medan: Ku Bantu Kau, Ada 100 Berangkat
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Diganti Irjen Asep Edi Suheri