Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah membuka pendaftaran Pemilu Raya pemilihan ketua umum baru pada Selasa (13/5/2025). Semua anggota partai lambang mawar ini bisa ikut mendaftar asalkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Bahkan, tak ada ketentuan harus berapa lama menjadi kader PSI untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua.
Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI Beni Papa mengatakan, pihaknya kini sedang membuka pendaftaran anggota baru PSI.
"Kami juga telah membuka masa pendaftaran yang akan ditutup pada tanggal 3 Juli 2025 yang akan datang untuk calon anggota baru Partai PSI," ujar Beni di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).
Bersamaan dengan itu, Beni menyebut pihaknya juga telah melakukan verifikasi terhadap para anggota PSI. Hal ini dilakukan untuk memastikan siapa yang berhak mendapatkan hak untuk memilih dalam Pemilu Raya.
"DPP PSI telah melakukan proses verifikasi ke anggota untuk mengecek kembali anggota-anggota yang masih aktif dalam rangka untuk memenuhi daftar pemilih untuk kebutuhan Kongres yang akan datang," jelasnya.
Sementara itu, pendaftaran untuk ketua umum sendiri akan berakhir pada 18 Juli 2025. Artinya, anggota yang baru masuk juga berkesempatan untuk langsung mendaftarkan diri sebagai calon ketua.
Ketentuan ini juga berlaku bagi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi jika ingin mendaftar sebagai calon ketua umum.
Jokowi sendiri yang awalnya menyebutkan ide partai super terbuka. PSI lantas menyambut ide itu dengan mengadakan Pemilu Raya pemilihan ketua umum PSI.
Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman mengakui Jokowi bisa saja mendaftar sebagai PSI dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua tidak tertutup.
Apalagi, syarat calon ketua adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan dari lima DPW dan 20 DPD PSI.
"Calon ini yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI Jadi yang paling penting itu, jadi mengenai berapa lama itu tidak menjadi masalah. Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI," kata Andy.
Mengenai kepastian Jokowi akan mendaftar atau tidak, Andy tak mau bicara banyak. Namun, ia turut berharap eks Politisi PDI Perjuangan itu bisa bergabung dengan PSI.
"Kita doakan (Jokowi daftar calon ketum PSI)," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umun PSI saat ini, Kaesang Pangarep juga masih berkesempatan untuk mencalonkan diri lagi sebagai ketum.
Kendati demikian, Andy belum bisa memastikan apakah putra bungsu Jokowi itu akan kembali mendaftar atau tidak.
"Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang. Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum (ketum) lewat Pemilihan Umum (Pemilu) Raya pada Selasa (13/5/2024).
Pemilihan PSI 1 ini dilakukan secara terbuka dan bisa diikuti oleh setiap anggota partai lambang mawar itu.
Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI, Beni Papa mengatakan pendaftaran akan berlangsung sampai 18 Juli 2025.
Bagi anggota PSI yang ingin mendaftar bisa menyerahkan berkas pendaftaran ke Basecamp Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Per hari ini tanggal 13 Mei, kami membuka masa pendaftaran bakal calon ketua umum Partai PSI yang seluruh prosesnya akan dilaksanakan di Basecamp DPP PSI pada pukul 09.00 sampai 18.00 dengan syarat khusus," ujar Beni di kantor DPP PSI, Selasa.
Beni mengatakan, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi calon ketua.
Yakni, memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan surat rekomendasi menjadi ketua dari minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
"Per tanggal 13 per hari ini akan berproses sampai tanggal 18 Juni, itu akan dilakukan pengumuman calon ketua umum," jelasnya.
Setelah ditetapkan, para calon ketua PSI akan melakukan kampanye dengan memaparkan visi-misi dan dialog dengan para anggota PSI.
Tiap calon bisa dengan bebas menentukan bagaimana cara kampanyenya agar tiap anggota mendapatkan gambaran jelas mengenai rencana partai ke depan.
"Jadi, kami serahkan kepada calon ketua umum untuk mendesain sendiri bagaimana bentuk kampanye yang akan mereka-mereka laksanakan," jelasnya.
Selanjutnya, pada tanggal 10 Juli 2025 panitia akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Raya PSI.
"Kemudian seterusnya, tanggal 12 sampai 19 Juli 2025, itu adalah masa pencoblosan untuk memilih calon ketua umum yang sudah diumumkan. Pemilih calon ketua umum berdasarkan pilihan masing-masing oleh seluruh anggota Partai PSI," ucapnya.
Proses pencoblosan dilakukan melalui sistem e-voting secara daring selama periode itu.
Tiap anggota memiliki satu suara, bahkan untuk tingkat pimpinan partai juga akan tetap dihitung satu suara.
Pengumuman hasil pemilihan akan disampaikan dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah pada 19 Juli 2025.
"Pada pengumuman hasil Pemilu Raya Partai PSI akan diumumkan pada tanggal 19 Juli bertepatan dengan Kongres Partai PSI yang akan dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah," jelasnya.
Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI, Andy Budiman mengatakan mekanisme pemilihan ketua umum lewat Pemilu Raya ini dipilih karena pihaknya ingin membangun tradisi baru perpolitikan di Indonesia.
"Jadi ini akan menjadi sejarah politik baru buat PSI. Kami anggap ini adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang sebetulnya sedang menjadi tren juga di banyak tempat di dunia, terutama di antara partai-partai politik yang banyak diisi oleh anak-anak muda," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Jokowi dan Kaesang. [Instagram Kaesang]
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Siap Tes DNA, Lisa Mariana: Ngomong Doang Enggak Ada Aksinya
Kuasa Hukum: Hercules Tak Pernah Sebut Prabowo Jadi Beking GRIB Jaya
Anggota Polisi Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang, Anak dan Istrinya Luka-Luka
Berbekal Rp 25 Ribu Panggil Damkar, Siswa SMK Al Amin Diundang Dedi Mulyadi