Jejak iPhone Michael Tjendara Terdeteksi di Jaksel, Cerita Kehilangan Hoaks atau Fakta?

- Kamis, 12 Juni 2025 | 13:00 WIB
Jejak iPhone Michael Tjendara Terdeteksi di Jaksel, Cerita Kehilangan Hoaks atau Fakta?


NARASIBARU.COM -
Kasus dugaan hilangnya iPhone milik Michael Tjendara salah satu penumpang Garuda Indonesia rute Jakarta-Melbourne, memasuki babak baru.

Dalam unggahan terbaru akun Instagram miliknya @michaeltjendara, dia mengaku dapat informasi bahwa seseorang sudah menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku pencurian, namun dia tetap menunggu pernyataan resmi dari maskapai.

"I've received word that person involved may have turned themsleves in. However, this information not from Garuda Indonesia, and we are still watiing for an official statement from the airline. Thank you to everyone who has support and sharing the story. I'll keep you all updated," tulis dia, dilihat Rabu (11/6/2025).

(Saya sudah menerima kabar bahwa orang yang terlibat mungkin telah menyerahkan diri. Namun, informasi ini bukan dari Garuda Indonesia, dan kami masih menunggu pernyataan resmi dari pihak maskapai. Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan berbagi cerita. Saya akan terus memberi kabar terbaru kepada Anda semua)

Terdeteksi di Jakarta Selatan


Diketahui Garuda Indonesia kini sedang melakukan investigasi secara menyeluruh bersama pemangku kepentingan untuk mengungkap perkara ini.

"Demi kelancaran proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas telah dibebastugaskan untuk sementara waktu dari tugas penerbangan," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi dalam keterangan tertulis yang diterima inilah.com, Selasa (10/6/2025).

Sementara itu berdasarkan informasi yang didapatan dari sumber kami, hasil penelusuran dan pelacakan ponsel yang dilaporkan hilang itu justru diduga berada di kawasan Jakarta Selatan. Tentu temuan ini, bertolak belakang dengan keterangan Michael yang merasa ponsel miliknya terakhir terdeteksi berada di tengah Sungai Yarra, Melbourne, Australia.

Adanya informasi itu sejurus dengan keraguan yang sempat dirasakan Michael. Ini terekam jelas dari postingan lain di instagram miliknya. Dalam postingan itu, Michael mengaku sempat berkontemplasi dan mengingat-ingat lagi apakah benar dirinya kehilangan ponsel, apakah benar pelakunya adalah awak kabin. 

"I've spent the last 4 days questioning everything. Replaying every second. Wondering if i was crazy. Is it really one of the crew? was I crazy to keep pushing this? But deep down, something wouldn't let me let it go," bunyi unggahannya yang menyiratkan keraguan ceritanya soal kehilangan ponsel.

(Aku menghabiskan 4 hari terakhir mempertanyakan segalanya. Memutar ulang setiap detik. Bertanya-tanya apakah aku gila. Apakah itu benar-benar salah satu kru? Apakah aku gila karena terus memaksakan ini? Namun jauh di lubuk hati, ada sesuatu yang tidak mengizinkanku melepaskannya)

Dalam kalimat lain Michael seperti ingin menguatkan dirinya untuk tetap berpendapat kalau ponsel miliknya telah hilang, meski ia juga merasa khawatir jika ternyata tuduhan yang telah ia lemparkan salah.

"And today, I just want to thank God. Not just for the breakthrough but for walking with me through the doubt. Through the anxiety, the judgement, and the fear of being wrong. He never left. He gave me strength when my confidence was gone. He's reminded me: You're not crazy, you're being sharpened,"

(Hari ini, saya hanya ingin berterima kasih kepada Tuhan. Bukan hanya untuk terobosan, tetapi juga untuk berjalan bersama saya melewati keraguan. Melalui kecemasan, penghakiman, dan rasa takut akan kesalahan. Dia (tuhan) tidak pernah pergi. Dia memberiku kekuatan saat kepercayaan diriku hilang. Dia mengingatkanku: Kamu tidak gila, kamu sedang diasah)

Keraguan yang kemudian menjurus kepada dugaan bahwa ponsel Michael diduga tidak hilang di pesawat Garuda Indonesia berkode GA716.

Informasi lainnya dari sumber kami, pihak maskapai sedang mempertimbangkan untuk membawa urusan ini ke ranah hukum, karena diduga Michael dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menjatuhkan nama baik maskapai. Belum ada konfirmasi resmi dari Garuda terkait informasi ini.

Drama Hilangnya iPhone


Sebelumnya, viral di media sosial unggahan dengan akun bernama @michaeltjendara, yang menceritakan peristiwa kehilangan ponsel yang dialaminya.  

"iPhone saya dicuri saat penerbangan Garuda GA716 dari Jakarta ke Melbourne pada 6 Juni 2025. Semua bukti lokasi menunjukkan iPhone saya berpindah ke hotel tempat crew GA716 menginap, lalu dibuang ke sungai. Saya hanya ingin keadilan. Bantu sebarkan agar suara saya sampai ke pihak yang bertanggung jawab," demikian bunyi unggahan @michaeltjendara.

Korban menceritakan naik pesawat Garuda GA716 bersama istri dan dua anak yang usianya masih kecil. Ponsel merek iPhone itu diletakkan di kantong kursi 30D saat boarding. Lalu korban pindah duduk ke kursi 32E untuk istirahat.

Setelah mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi, iPhone hilang dari kantong kursi. Korban segera melapor ke kru tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar.    

"Lokasi terakhir via 'Find my iPhone' jam 11.26-11.48, iPhone terdeteksi di Terminal 2 bagian Arrival Melbourne Airport. Saya sudah melaporkan perihal ini ke pihak terkait dan bagian lost and found airport," tulis korban lewat unggahannya.

Keluar dari bandara, korban menyusuri jejak Find my iPhone dan ponsel itu terdeteksi di area Hotel Mercure, Melbourne. Informasi dari manager hotel, ada sekitar 20 awak Garuda yang check-in dan tidak ada penumpang lain. Korban menelepon otoritas Garuda dan mengatakan iPhone ada di Hotel Mercure dan seluruh awak Garuda menginap di hotel ini.  

Pihak Garuda Indonesia sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang tersebut dan kini sedang melakukan proses investigasi.

Sumber: inilah

Komentar