KLIKANGGARAN -- Kurang lebih sebulan, pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), bakal dihelat, tepatnya 14 Februari 2024. Namun, KTP elektronik (e-KTP) sebagai syarat untuk mencoblos pada Pemilu mendatang masih terus menjadi persoalan klasik di semua daerah, termasuk kabupaten Luwu Utara.
Nah, untuk mengantisipasi agar persoalan e-KTP ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tuntas, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Utara mengambil langkah cepat melalui gerakan jemput bola (jebol) dengan melakukan pelayanan perekaman e-KTP di setiap SMA dan sekolah sederajat lainnya. Ini mulai dilakukan pada 22 Januari 2024.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Kasrum, mengatakan bahwa pelaksanaan pelayananan perekaman KTP elektronik ini adalah dalam rangka penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil serta percepatan pencapaian target nasional kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil guna mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
“Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Luwu Utara kembali akan menjadwalkan perekaman bagi pemilih pemula, khususnya anak-anak SMA/SMK yang akan kita mulai pada hari Senin 22 Januari 2024 mendatang,” tutur Kadisdukcapil, Muhammad Kasrum, Jumat (19/1/2024), di Masamba. Ia pun berharap pihak sekolah dapat menyukseskan perekaman di sekolah ini.
“Diharapkan para siswa serta pihak sekolah dapat memfasilitasi kami dan menyampaikan ke siswa untuk segera melakukan perekaman sesuai jadwal yang ada,” harap Kasrum. Lanjut mantan Asisten Administrasi Umum Pemda Luwu Utara mengatakan bahwa nama-nama siswa yang terdapat dalam Dapodik sudah dikirim ke sekolah-sekolah untuk dilakukan verifikasi lanjutan.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga