NARASIBARU.COM - Warga Sumatera Barat yang berada di Padang Panjang dan sekitarnya dikejutkan dengan gempa darat berkekuatan magnitudo 4,6 SR pada Sabtu (19/4/2025)
Getaran gempa terasa cukup kuat sehingga warga berlarian keluar rumah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa terjadi pada pukul 20.47 WIB.
Pusat gempa terjadi 6 kilometer timur laut Padang Panjang dengan kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa dirasakan hingga ke Bukittinggi, Agam, Tanah Datar dan Sawahlunto
"Getaran sangat kuat hingga kami keluar rumah," kata Jaya (40) warga Padang Panjang yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Jaya gempa membuat kaca jendela bergetar, namun hanya sebentar.
"Cukup keras menghentak. Tapi hanya sebentar. Pas udah di luar rumah tidak terasa lagi," kata Jaya.
Sementara Nofri (54) warga Agamjuga merasakan getaran gempa.
Hanya saja getaran tidak terlalu kuat dan tidak berpengaruh banyak.
"Iya getarannya tidak terlalu kuat sehingga tidak berpengaruh banyak. Lagian hanya sebentar juga," kata Nofri.
Analisis gempa
Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.44° LS ; 100.45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km TimurLaut PADANGPANJANG-SUMBAR pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempabumi, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas Sesar Sianok," tulis Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, dalam keterangan resminya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempabumi dirasakan di sejumlah wilayah:
- Padang Panjang, Bukittinggi , Kab Agam merasakan gempa dalam intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu. Jendela, pintu, atau dinding berbunyi),
- Kab. Solok, Padang, Kab. Padang Pariaman, Pariaman, Batusangkar, merasakan gempa dalam intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Suaidi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hingga pukul 21.02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktifitas gempa bumi susulan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga