Roy Suryo Buka-Bukaan, Ungkap Tak Ada Kebencian Pribadi ke Jokowi: Saya Perlu Bongkar Hal Yang Tidak Benar!

- Selasa, 15 Juli 2025 | 14:00 WIB
Roy Suryo Buka-Bukaan, Ungkap Tak Ada Kebencian Pribadi ke Jokowi: Saya Perlu Bongkar Hal Yang Tidak Benar!




NARASIBARU.COM - Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dikenal vokal, kembali menarik perhatian publik dengan pernyataan tegasnya di podcast Forum Keadilan TV.


Ia secara gamblang menepis anggapan bahwa kritik-kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) didasari kebencian pribadi.


Sebaliknya, Roy Suryo menegaskan bahwa motivasinya semata-mata adalah untuk membongkar hal-hal yang dianggapnya tidak benar demi kepentingan publik, bahkan ia mengisyaratkan pernah mengalami insiden misterius di balik gesekan politiknya.


Bukan Dendam Pribadi, Melainkan Tanggung Jawab Moral 


Dalam penjelasannya yang lugas, Roy Suryo menekankan bahwa posisinya dalam mengkritisi Jokowi bukanlah karena sentimen personal.


"Tidak ada kebencian pribadi terhadap Jokowi, namun merasa perlu membongkar hal-hal yang dianggapnya tidak benar demi kepentingan publik," ujarnya dengan tegas dalam podcast tersebut.


Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa setiap kritik yang ia sampaikan berasal dari rasa tanggung jawabnya sebagai warga negara yang peduli akan kebenaran dan transparansi dalam pemerintahan.


Ia seolah ingin menegaskan bahwa fokusnya adalah pada substansi permasalahan dan dugaan ketidakberesan, bukan pada sosok individunya.


Isyarat Serangan Metafisik di Balik Pertarungan Opini 


Baca Juga: Respons Andreas PDIP Usai Jokowi Merasa Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran


Lebih jauh, Roy Suryo juga membagikan pengalaman yang cukup mengejutkan, mengisyaratkan adanya kemungkinan "serangan" di luar nalar yang ia alami.


"Pernah mengalami serangan bersifat metafisik yang ia curigai berkaitan dengan gesekannya dengan pihak tertentu," tutur Roy Suryo.


Pernyataan ini, meskipun tidak dirinci, memberikan gambaran mengenai intensitas dan kompleksitas dinamika yang mungkin ia hadapi di balik layar.


Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang potensi tekanan yang mungkin dihadapi oleh mereka yang vokal dalam menyuarakan kritik terhadap penguasa.


Siniar tersebut ditutup dengan pesan moral yang sarat makna. 


Roy Suryo melalui kutipan-kutipan yang disajikannya, menyoroti urgensi kebenaran dan kejujuran, serta mengkritik fenomena pengkultusan individu yang seringkali terjadi dalam politik.


Hal ini memperkuat posisi Roy Suryo sebagai sosok yang mengedepankan prinsip dan integritas, di atas popularitas atau loyalitas buta.


Ia mengajak publik untuk lebih kritis dan tidak mudah terjebak dalam euforia pengkultusan individu, melainkan fokus pada rekam jejak dan kebenaran faktual. 


Pernyataan-pernyataan ini memberikan perspektif lebih dalam mengenai motivasi dan pandangan Roy Suryo dalam setiap kritik yang ia lontarkan.


[VIDEO]



Sumber: Suara

Komentar