Silfester Matutina Kecam Immanuel Ebenezer: Sangat Kejam, Menghisap Darah Rakyat Kecil!

- Senin, 25 Agustus 2025 | 11:10 WIB
Silfester Matutina Kecam Immanuel Ebenezer: Sangat Kejam, Menghisap Darah Rakyat Kecil!




NARASIBARU.COM - Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) turut berkomentar terkait penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Silfester mengecam tindakan Noel yang diduga turut terlibat dalam pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).


Seperti diketahui, meskipun satu barisan sejak mendukung Jokowi hingga Prabowo, Noel dan Silfester sempat bersitegang


Silfester awalnya menyesalkan pernyataan Noel yang sebelumnya sempat menuduhnya menggalang demonstrasi agar Noel dicopot dari jabatan Komisaris PT Mega Eltera pada tahun 2021.


Dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat 15 Agustus 2025, Noel memang sempat menyebut Silfester sebagai penggerak aksi demonstrasi.


"Memang benar saat itu banyak relawan marah dan kecewa hingga melakukan demonstrasi, tapi saya dan organisasi saya tidak ikut serta," ujar Silfester, Minggu (24/8/2025).


Ia menegaskan bahwa demonstrasi tersebut digerakkan oleh organisasi lain, bukan oleh Solidaritas Merah Putih.


Silfester juga mengungkap bahwa Noel pernah membela tersangka Munarman dalam sidang sebagai saksi meringankan, dan menuduh Noel menerima bayaran atas kesaksian tersebut.


"Noel kecewa karena ditempatkan di perusahaan yang tidak sehat dan bergaji kecil, bukan bersyukur," tambah Silfester Matutina.


Silfester Matutina juga menyebut bahwa Noel kerap meminta uang dengan janji jabatan dan proyek fiktif, serta menyinggung penangkapan Noel oleh KPK sebagai bukti perilaku koruptif.


"Perilaku Noel Cs sangat kejam, menghisap darah rakyat kecil," tegas Silfester.


Istana buka suara


Sebelumnya, Istana Kepresidenan RI menanggapi keinginan Immanuel Ebenezer atau Noel untuk mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto usai terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).


Istana memberi sinyal bahwa permintaan Noel tersebut bakal sulit terkabul


Lantaran, Presiden Prabowo sebelumnya telah mewanti-wanti agar jajarannya tidak terlibat korupsi


Di sisi lain, Prabowo dinilai telah berkomitmen untuk memberantas korupsi


Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi


“Dalam hal ini kita ikuti saja proses hukum. Biar proses hukum yang membuat semua ini terang benderang,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).


Hasan menegaskan, Presiden Prabowo Subianto sejak awal pemerintahan telah memberi peringatan keras kepada para pejabatnya agar bekerja untuk rakyat dan menjauhi praktik korupsi.


“Presiden selama 10 bulan ini setiap saat memperingatkan jajarannya agar bekerja untuk rakyat dan jangan sekali-sekali berani melakukan korupsi. Itu artinya presiden sangat serius. Teman-teman media juga pasti punya banyak rekaman ketika presiden menekankan hal ini,” ucap Hasan.


Menurutnya, Prabowo juga pernah menyampaikan tidak akan membela bawahannya yang terlibat korupsi.


"Jadi kita serahkan saja sepenuhnya pada penegakan hukum,” ucap dia.


Sumber: Tribun

Komentar