Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini!

- Senin, 08 September 2025 | 18:50 WIB
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini!




NARASIBARU.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo buka suara soal adanya aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia belakangan ini.


Menurutnya, Indonesia sudah dihancurkan begitu saja oleh orang-orang tak bertanggung jawab secara perlahan.


Dalam membahas konteks aksi demonstrasi, Jenderal Gatot mendadak menyebut nama Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi).


Pihaknya justru terang – terangan mengucapkan terima kasih pada Jokowi. Bukan atas pengabdiannya selama 10 tahun, melainkan justru soal dalang yang ikut merusak negeri ini.


“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Jokowi yang bisa merusak negeri ini sangat luar biasa,” ucap Jenderal Gatot, dikutip dari youtube Hersubeno Point, Senin (8/9/25).


Jenderal Gatot mengatakan bahwa kerusakan yang diakibatkan oleh pemerintahan Jokowi terasa mulai dari desa, kota hingga provinsi, dimana korupsi sudah menjadi hal wajar dilakukan.


“Dari kota sampai desa, Provinsi juga mengatakan ini luar biasa,” ucapnya.


“Kita ngurus KTP saja sekarang ini, ada Sebagian, waktu itu mantan anak buah saya, Wanita sampai jam 11 malam. Kamu bawa uang berapa? 2.500, kau bayar sekian, iya selesai pak katanya. Jadi korupsi ini KKN sudah berjalan, KKNnya sangat luar biasa,” imbuhnya.


Menurut Jenderal Gatot, Presiden Prabowo Subianto kini harus menanggung beban yang sangat berat atas peninggalan pemerintahan Jokowi


Bahkan, di usia jabatannya sebagai presiden yang belum menginjak 1 tahun, Prabowo sudah harus menghadapi kenyataan aksi demonstrasi membabi buta.


“Yang dibebankan kepada Presiden Prabowo sebenarnya sangat berat. Dirusak sedemikian rupanya, sedangkan ini belum 1 tahun kan, tapi sudah demo dan lain sebagainya,” ujarnya.


“Ini bukan permasalahan salah perorangan, tapi situasi yang seperti ini,” tambahnya.


Jenderal Gatot mengungkapkan bahwa tagar Adili Jokowi adalah hal yang biasa.


Menurutnya, yang bersangkutan bisa membersihkan namanya jika memang tidak melakukan kesalahan ataupun melanggar hukum.


“Adili Jokowi itu adalah kita berpikiran positif, agar publik tahu. Kalau tidak salah ya bersihkan Namanya, kalau salah ya sesuai dengan hukumnya,” jelasnya.


Sehingga Jenderal Gatot menilai bahwa Adili Jokowi bukan memiliki arti yang negatif, melainkan untuk membuktikan siapa yang benar-benar bersih dan sebaliknya siapa yang benar-benar kotor.


“Jadi Adili Jokowi itu bukan berarti kita negatif kepada Jokowi, bukan. Justru kita memberikan kepastian hukum. Sehingga anak cucunya nanti melihat oh ternyata bapak saya kakek saya itu sosok yang benar, dan sebagainya,” tegasnya.


Refly Sebut Obat Penyakit Bangsa adalah Adili Jokowi


Senada dengan Jenderal Gatot, Roy Suryo, Refly Harun, dan Faizal Assegaf turut menyuarakan keprihatinannya terhadap arah politik negara saat ini.


Salah satu pandangan ekstrem yang muncul yaitu penegakan keadilan terhadap pemerintahan sebelumnya.


“Obat bagi penyakit bangsa ini adalah menurut saya adili Jokowi dan makzulkan Gibran. Karena ini itu obat mujarab,” ujar Refly, dikutip dari youtube Sinkos Indonesia, Rabu (3/9/25).


Para pakar ini juga menyoroti isu kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah. 


Hal ini menunjukkan bahwa kemarahan rakyat sudah mencapai Tingkat yang sulit dikendalikan oleh elit politik manapun.


“Eskalasi kekerasan tidak sebesar pada tahun 98, tapi ternyata walaupun eskalasinya di tempat – tempat tertentu. Penjarahan sudah terjadi dan di depan aparat, di depan kamera yang jauh lebih canggih dibandingkan tahun 98,” ujar Refly.


Bahkan, ada yang merujuk pada momen Prabowo dianggap sendiri dalam menghadapi situasi ini, tanpa dukungan kuat dari lingkaran dalamnya.


Kehadiran Gibran dinilai memperuncing polarisasi, terutama karena ia terlihat hanya nyaman di kelompoknya sendiri, bahkan menerima kelompok relawan yang justru menyuarakan penggulingan Prabowo.


👇👇



Sumber: Suara

Komentar