NARASIBARU.COM - Sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam Forum Pekerja Parahiyangan Timur mengkampanyekan penolakan Indonesia dipimpin kembali oleh petugas partai.
Hampir seribu huruh dari elemen buruh petani, nelayan, pekerja pabrik, sektor UKM, masyarakat umum hingga emak-emak yang berasal dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (CIAYUMAJAKUNING) menilai Anies Baswedan bukan petugas partai karena terbukti mampu menolak Omnibuslaw dan berani melawan oligarkhi.
"Elemen buruh dari CIAYUMAJAKUNING siap mengawal bersama relawan Anies lainnya untuk memenangkan Anies Baswedan jadi Presiden RI 2024," ujar Sugiharto saat berorasi di GOR Badminton Evander Center, desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jumat (7/7/2023).
Menurut Sugiharto, Indonesia banyak mengalami kemunduran di sejumlah sektor termasuk sektor Ketenagakerjaan. Penurunan ini dikarenakan Indonesia dipimpin oleh petugas partai dan takluk pada tekanan kepentingan pemodal baik dalam maupun luar negeri.
"Kita melihat Anies saat memimpin di Jakarta berani menolak kekuatan oligarkhi dan menaikkan upah pekerja jauh di atas standar Omnibuslaw," ujar Sugiharto.
Hampir 50 persen yang hadir untuk memberikan dukungan kepada Anies di GOR Badminton Evander Majalengka ini adalah kaum perempuan.
Bagi Diah, dari Srikandi Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Anies perlu untuk memprioritaskan perluasan pekerja dari kaum perempuan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD