Celakanya, kata Faizal, kelompok yang dikenal buzzer atau kelompok relawan, atau loyalis ini semakin hari semakin norak.
“Semakin memporak-porandakan ruang kebebasan, semakin mengancurkan ruang demokrasi dan lebih parah lagi. Mereka ini selalu tampil mengatas namakan seolah-olah mewakili presiden,” jelasnya.
Salah satu contohnya, kritik Rocky Gerung dan Refly Harun. Yang fisebut Faizal buzzer langsung meresponnga. Rocky bahkan dilaporkan ke polisi.
“Walhasil, bila ada rakyat yang bersuara kritis pada presiden, gerombolan buzzer bersatu mengadu ke kantor polisi,” ungkapnya.
“Emang mereka siapa? Presiden itu milik elemen semua bangsa. Jangankan manusia, tikus, kambing, kucing kurap itu semua memiliki hak yang sama,” pungkasnya.
Sumber: kontenjatim
Artikel Terkait
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra
Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI