Menurut dia, Hasto tengah membuka babak baru permusuhan PDIP dengan Jokowi serta Prabowo Subianto.
Meski begitu, kata Dedi, di sisi lain dia menilai itu hal yang baik, karena membuka kapasitas Prabowo yang tidak selalu bagus.
"Dengan begitu publik bisa mengetahui kemampuan Prabowo, termasuk buruknya perencanaan Jokowi dalam pembangunan," katanya.
Dedi juga menambahkan, dari sisi propaganda politik, sikap Hasto tidak banyak berpengaruh, apalagi mengembalikan dukungan relawan Jokowi ke PDIP.
"Dalam catatan kami, loyalis Jokowi didominasi pemilih yang memang tidak peduli dengan isu apapun, hanya mengandalkan faktor kesukaan semata," tutupnya.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo