"Dia kan selalu ingin menunjukkan muka kepada Pak Jokowi saya ini loyal. Saya ini tidak mau berbeda dengan Jokowi. Saya selalu sama. Karena terlalu banyak kasus. Itu problemnya," kata dia.
Sebagai informasi, masuknya PKB dalam koalisi perubahan memang di luar dugaan banyak pihak. Sebab sejak awal PKB sudah bekerja sama dengan Partai Gerindra dengan membentuk poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dalam koalisi ini Gerindra dan PKB memang belum memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan diusung. Namun sosok Prabowo Subianto menjadi kandidat kuat menjadi Capres 2024 dari KKIR.
PKB dalam perjalanannya juga nampak ngotot mengincar kursi cawapres pendamping Prabowo. Mereka mendorong nama ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres 2024.
Prabowo dan Cak Imin sempat menyebut jika KKIR sudah mendapat restu dan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga tak heran jika PAN dan Golkar belakangan merapat bergabung ke KKIR yang berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sumber: inilah
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi