NARASIBARU.COM -DPP Partai Gerindra menilai dipilihnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukanlah politik dinasti.
“Jauh lah ya (dari politik dinasti),” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburrokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (26/9).
Habiburrokhman lantas menyinggung Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang aktif di politik karena sang Ibunda Megawati Soekarnoputri aktif di politik. Ia juga mencontohkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menggantikan ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra itu, Kaesang tidak melakukan politik dinasti sebagaimana Puan hingga AHY yang memilih terjun ke dunia politik.
“Misalnya mbak Puan anaknya Ibu Mega anda sebut dinasti bukan? Pak AHY anaknya Pak SBY politik dinasti bukan? Ibu Mega anaknya Bung Karno politik dinasti bukan? Ya seperti apa? Yang jelas ini bukan sesuatu hal yang sifatnya negatif. Ini sangat positif sekali,” tegasnya.
Lebih jauh, Habiburrokhman pun mencontohkan dirinya yang mulai mengarahkan anaknya yang masih berusia 12 tahun ke dunia politik. Menurutnya, itu hal yang wajar.
“Saya saja, anak saya sekarang masih umur 12 tahun sudah saya arahkan untuk mengikuti jejak papahnya menjadi politisi,” tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Yusril: Perjanjian Helsinki Tak Dapat Jadi Rujukan untuk Tentukan Kepemilikan 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut
Tuai Polemik, Ketua PBNU Tuding Aktivis Penolak Tambang Wahabisme dan Ekstremis
VIRAL Kades di Cirebon Saweran di Klub Malam: Rumah Saya Banyak, Mobil Tiga!
Ketua PBNU Gus Ulil Samakan Penolakan Tambang dengan Wahabisme: Aktivis Lingkungan Terlalu Ekstrem?