NARASIBARU.COM -Presiden Joko Widodo disebut terpengaruh oleh sosok toxic dari zaman orde baru.
Sosok inilah yang menjadi pengaruh paling besar bagi Jokowi hingga akhirnya mengabaikan sistem meritokrasi dan mengotak-atik sandaran konstitusi. Hal ini dikatakan politikus senior PDI Perjuangan Aria Bima.
“Kita tidak ingin virus orde baru, toxic orde baru, ya, toxic relationship orde baru masuk dalam lingkaran Pak Jokowi,” kata Bima di Media Centre TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Bagi Aria Bima sosok ini kini berada di lingkaran pemerintahan Jokowi dan dikhawatirkan bisa terus memberikan pengaruh buruk, terutama dalam setiap kebijakan yang diambilnya sebagai pimpinan negara.
“Kami tidak ingin toxic orde baru di lingkaran pemerintahan Pak Jokowi membawa pengaruh buruk kepada pak Jokowi.” ujar Aria Bima.
Salah satu dampak dari pengaruh lingkungan toxic ini adalah putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia minimum capres-cawapres.
Khususnya, penambahan ketentuan yang menyebut pimpinan daerah yang terpilih lewat mekanisme pemilu bisa mendaftar meskipun berusia kurang dari 40 tahun. “Karena toxic relationship ini akan berakibat pada mundurnya proses kita membangun sistem demokrasi,” kata Bima.
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh