Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, publik semakin memberikan penilaian kepada calon PDIP tidak konsisten, di mana Jokowi adalah kader PDIP, namun justru diserang oleh sesama kadernya.
"Ini salah satu bentuk kegagalan PDIP dalam mengelola dan membina kadernya. Publik semakin tidak percaya lagi kepada PDIP karena di internalnya sendiri semrawut dan kacau," terang Saiful.
Akibatnya, masih kata Saiful, publik semakin tidak simpati kepada PDIP. Seharusnya jika PDIP memiliki wibawa di hadapan kader, maka dapat membina kadernya dengan baik.
"Sehingga tidak perlu terjadi pembangkangan bahkan saling serang di antara kader," pungkas Saiful.
Sum: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh