"Padahal kalau kita bicara salah informasi, yang lebih salah pun sering disampaikan pemerintah. Misalnya Luhut bicara soal Big data perpanjangan masa jabatan," singgung Refly Harun.
"Kan nggak mungkin setiap hal yang kita anggap keliru kita laporkan ke polisi," imbuh Refly Harun.
Sebelumnya, saat berpidato di acara ulang tahun ke-21 PKS di Jakarta pada 20 Mei kemarin, Anies mengatakan SBY membangun jalan tak berbayar sepanjang 144.000 km atau 7,5 lipat lebih panjang dari yang dibangun Jokowi.
Ia juga menyebut SBY membangun jalan nasional 20 kali lipat lebih panjang dari di era Jokowi yang hanya sekitar 500 km.
"Pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," klaim Anies.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD