Menurut Faizal, hal tersebut karena Prabowo Subianto dan oposisi sama-sama pernah dicurangi pada Pilpres 2024 dan 2019, sehingga Manteri Pertahanan itu terpaksa menjebak Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024.
"Menariknya, pelan-pelan Prabowo terkesan bermain mata dengan kelompok oposisi. Alasannya, kedua pihak pernah dua kali dicurangi di Pilpres 2014 dan 2019. Dan di Pilpres 2024, Prabowo terpaksa menjebak Jokowi," ucapnya.
Dan sebagian pihak berspekulasi kubu Prabowo seolah menggiring bola panas bagi cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka dengan agresif mendorong kubu capres nomor urut satu Anies Baswedan dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo untuk menggugat hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tak heran, ketika kubu Prabowo agresif mendorong kubu 01 dan 03 menggugat hasil Pilpres di MK, seolah menggiring bola panas bagi Gibran. Sebagian pihak berpendapat demikian, walau masih sebatas spekulasi," ujarnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (22/3).
Untuk diketahui, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan mendaftarkan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke MK akan dilakukan Jumat (22/3/2024) atau Sabtu (23/3/2024). Hal yang sama juga dilakukan oleh kubu Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar pada Kamis (21/3/2024).
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tak ada komunikasi terkait pengajuan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke MK. Namun, keduanya memiliki semangat yang sama bahwa tercorengnya proses kontestasi nasional tidak bisa dibiarkan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD