"Sebenarnya sekarang kan kami memang sudah satu koalisi, yakni sama-sama pendukung Pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Karenanya, dia menilai, wajar ketika NasDem dan PPP akan bergabung lantaran Prabowo merupakan penerus Jokowi.
"Karena Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi maka menjadi wajar jika kedua partai tersebut kembali bersatu bersama kami," ucap Habiburokhman.
Habiburokhman menambahkan, keputusan resmi bergabung atau tidak adalah kewenangan NasDem dan PPP.
"Namun demikian, pernyataan resmi bergabung atau tidak akan mereka sampaikan sendiri. Kami tidak bisa mendahului ataupun mengintervensi," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai pemenang Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Sumber: tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar