NARASIBARU.COM - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menyederhanakan penyelenggaraan pemilu agar warga tidak selalu ke tempat pemungutan suara (TPS).
Muzani mengakui, Prabowo pernah menyatakan pemilu melelahkan karena begitu banyak yang harus dipilih masyarakat. Dia mencontoh Indonesia baru menyelesaikan pemilihan presiden dan legislatif, tetapi kini langsung dihadapkan dengan pemilihan kepala daerah.
"Kita cari solusinya bagaimana demokrasi itu bisa lebih sederhana sehingga rakyat tidak terus berhadapan dengan TPS," ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024).
Wakil ketua MPR menjelaskan, kini partai politik sudah sibuk menjaring calon-calon bupati/wali kota dan gubernur yang jumlahnya tak kurang dari 550 orang untuk diusung dalam ajang Pilkada 2024.
"Tentu harus kita sempurnakan, supaya bisa tidak sih disederhanakan? Kan kira-kira seperti itu, agar tidak melelahkan dan tidak berbiaya mahal," jelasnya.
Meski demikian, Muzani menyatakan belum ada wacana merevisi undang-undang ihwal kepemiluan. Penyempurnaan kepemiluan Indonesia agar lebih sederhana baru sekadar ide yang dilontarkan untuk jadi pembahasan bersama.
Sebelumnya, di hadapan investor yang hadir di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 pada Selasa (5/3/2024), Prabowo menyatakan sistem demokrasi di Indonesia sangat melelahkan dan memakan banyak biaya.
"Izinkan saya untuk mengungkapkan bahwa demokrasi itu benar-benar, sangat-sangat melelahkan. Demokrasi itu sangat berantakan. Demokrasi sangat mahal dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita. Ada banyak ruang untuk perbaikan," ujarnya.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi Dicopot, Prabowo Sapu Bersih Orang PDIP dari Kabinetnya
Selamat Ginting Sebut Erick Thohir Disingkirkan Paksa: Sinyal Prabowo Bersih-bersih Loyalis Jokowi
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal Sapu Bersih Kabinet?
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Plt Pengganti Erick Thohir?