NARASIBARU.COM -Sifat demokratis yang menjadi ciri kebersamaan yang diinginkan para pendiri bangsa Indonesia implementasinya dalam wujud saling bekerjasama, tolong menolong, saling bantu, gotong royong, dan sejenisnya.
"Jadi bukan berjalan sendiri-sendiri atau perseorangan yang mengabaikan untuk saling bantu menyelesaikan masalah bangsa dan negara," kata pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting dalam keterangannya, Selasa (14/5).
Sehingga, lanjutnya, demokrasi di Indonesia mengabaikan oposisi seperti demokrasi model Barat. Sekaligus mengedepankan harmoni untuk bersama-sama memelihara kohesi sosial agar tercapai kerukunan bangsa.
"Demokrasi model Indonesia memang terasa aneh bagi yang mengacu pada demokrasi Barat," kata Ginting.
Menurut Ginting, oposisi atau beda pendapat dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
"Itu yang diinginkan para pendiri bangsa Indonesia ketika merumuskan demokrasi yang ideal untuk Indonesia yang multi kultural, multi agama, multi golongan, dan banyak multi lainnya," kata Ginting.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati