NARASIBARU.COM -DPP Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 pada Senin (22/7) lalu.
Langkah politik Nasdem membuat partai lain yang ingin mendukung Anies jadi ciut. Pasalnya, Anies saat ini didukung lebih awal oleh Nasdem, PKB dan PKS yang tentunya jadi pertimbangan bagi partai lain pengusung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
“Anies maju di Pilgub Jakarta lebih awal didukung oleh PKB. Baru setelah itu PKS menguncinya dengan duet Anies-Sohibul Iman. Upaya PKS tersebut jelas menjadikan peluang Anies didukung oleh partai pendukung Ganjar-Mahfud menjadi kecil,“ kata Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (26/7).
Di satu sisi bila dipasangkan, Arifki menilai Anies-Sohibul Iman lebih kepada upaya memperkuat basis pendukung Anies, namun sulit memperlebar pemilih Anies ke basis-basis yang lain.
Apalagi dengan medan basis yang sama antara Anies dan PKS tentu memungkinkan untuk menang di Jakarta, tetapi Anies tidak memiliki legitimasi yang kuat karena tidak memiliki afiliasi dengan kelompok di luar PKS.
Sebaliknya, bagi Anies Pilkada Jakarta 2024 sepertinya tidak sekadar untuk terpilih menjadi gubernur, tetapi juga mempersiapkan diri untuk Pilpres 2029.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati